Berita

Bambang Soesatyo dan Rudiantara/Dok

Politik

Ketua DPR Pertemukan Menkominfo Dan Fraksi-Fraksi Tuntaskan Konflik RUU Penyiaran

RABU, 14 FEBRUARI 2018 | 09:11 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

RUU Penyiaran yang sempat deadlock karena ada ketidaksepahaman antara pemerintah dan fraksi-fraksi yang ada, akhirnya dituntaskan dengan komunikasi Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Bambang mengumpulkan fraksi-fraksi dalam sebuah pertemuan informal di ruangan kerjanya, di Nusantara III, Senayan, Jakarta. Bambang lalu mengundang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mewakil pemerintah dalam pembahasan RUU, untuk hadir di dalam pertemuan itu.

Kata Bamsoet, sapaan akrabnya, ‎pembahasan RUU Penyiaran masih terhambat pembahasan antara penggunaan sistem Single Mux dan Multi Mux.

"Saya kira kami perlu mencari jalan keluarnya, sehingga RUU Penyiaran bisa segera diselesaikan dengan bijaksana," kata Bamsoet.

Pertemuan pun akhirnya terlaksana. Diskusi dan tukar pikiran dilakukan, termasuk penyampaian aspirasi dari berbagai stakeholder yang ada. Akhirnya, setelah melalui berbagai pertimbangan dan pembahasan, DPR dan pemerintah sepakat mencari jalan tengah. Yakni dengan penggunaan System Hybrid Multiplexing.

System Hybrid Multiplexing adalah campuran antara sistem Single Mux dan Multi Mux. Berbagai kebaikan yang ada di kedua sistem tersebut diambil dan dikombinasi.

"Dengan demikian dapat memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak, negara maupun para pelaku usaha industri penyiaran sama-sama diuntungkan," jelas Bamsoet.

Menkominfo Rudiantara, usai pertemuan, mengaku sangat mengapresiasi kesepakatan itu. Ia juga menyambut baik adanya usulan System Hybrid Multiplexing. Dengan kesepakatan itu, dia berharap agar RUU Penyiaran segera bisa diselesaikan.[wid]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya