Berita

Nusantara

Ridwan Kamil Penuhi Janji Kampanye Hadirkan LRT Di Bandung

SENIN, 12 FEBRUARI 2018 | 21:56 WIB | LAPORAN:

. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hadir dalam acara pencanganan proyek metro kapsul di Jalan Dalemkaum, Senin siang (12/2). Lampu hijau proyek LRT menjadi bukti tercapainya janji kampanye Ridwan Kamil untuk menghadirkan transportasi massal moderen.

"Hari ini ada mimpi besar yang akan dimulai, mimpi yang ke puluhan tahun sejak zaman kemerdekaan hanya bisa dimimpi-mimpikan alhamdulillah hari ini akan segera kita mulai," ujar Kang Emil.

Proyek LRT Bandung akan dimulai di titik koridor III sepanjang 8,5 kilometer yang akan melintas di Stasiun Hall, Pasar Baru, Alun-alun, ITC/Abdul Muis, Pasar Ancol/Unla, Buahbatu, Palasari, Papandayan, Pasar Kosambi, Veteran dan Viaduct.


"Tahap I 8,5 kilometer ini mungkin akan memakan waktu 1,5 tahun. Jadi mungkin secara resmi akan diresmikan wali kota berikutnya. Biarkan sejarah mencatat pemerintah saat ini yang melahirkan dan mencari upaya dari posisi yang mahal dan tidak mungkin menjadi mungkin atas segala doa dan upaya," jelas Kang Emil.

Dia mengatakan, butuh proses panjang untuk merealisasikan proyek LRT. Namun, atas keinginan kuat serta dorongan doa dari warga Bandung, mimpi itu akhirnya akan terwujud dalam waktu dekat.

"Hari ini adalah hari yang di mana cita-cita besar yang ingin kita hadirkan akhirnya bisa terwujud. Dulu kami bercita-cita ingin melahirkan perubahan-perubahan agar Bandung makin enak, Bandung jauh dari korupsi, anak-anak kita bahagia agar orang tua orang tua kita ada yang mengurusi dan lain sebagainya. Jadi pada saat cita-cita itu terkabul pasti ada rasa haru," jelasnya.

Kang Emil menjelaskan, pembangunan LRT itu bakal dikerjakan dan didanai sepenuhnya oleh PT PP Infrastruktur dengan sistem kerja sama bangun guna serah atau build operate and transfer (BOT). Nilai investasinya senilai Rp. 1,4 triliun untuk koridor III sepanjang 8,5 kilometer.
"Sumber dana dari investasi PT PP 100 persen. Kerja samanya dikelola oleh swasta gak pakai ABPN dan APBD," ucapnya.

Menariknya, proyek itu dikerjakan oleh insinyur-insinyur lokal asal Bandung dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 98 persen. Itu artinya, seluruh proyek LRT tercipta dari buah pikir dan tangan warga lokal. Karena itu harganya pun berkali lipat lebih murah dari proyek LRT pada umumnya.

"Ini juga didiskon yang tadinya Rp. 500 miliar per kilometer sekarang hanya Rp. 150 miliar per kilometer. Ini teknologi hebat 'pangmurahna' buatan anak bangsa di desain di tempat yang Allah berkah ini yang Allah ciptakan sedang tersenyum, di kota Bandung," tandasnya.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya