Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Ibu Dan Dua Putrinya Dibunuh Di Tangerang, Sempat Ada Keributan Rumah Tangga

SENIN, 12 FEBRUARI 2018 | 21:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satu keluarga terdiri dari ibu, Emma (40), dan dua putrinya Nova (20) dan Tiara (11) yang tinggal di Perumahan Taman Kota II Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, tewas dibunuh.

Dari keterangan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, sebelum pembunuhan itu diketahui ada keributan internal rumah tangga.

"Senin 12 Februari sekitar pukul 01. 00 WIB sampai 03.00 WIB di rumah tersebut terdengar keributan rumah tangga antara saudara Muktar Efendi alias Habib dengan istrinya saudari Ibu Emma." kata Harry dalam keterangannya, Senin malam (12/2).    


Harry melanjutkan, keributan berakhir saat menjelang adzan subuh atau sekitar pukul 04.00 dini hari, sehingga warga mulai curiga karena rumah tersebut sepi dan tidak ada anggota keluarga yang keluar rumah sampai siang hari.

"Pada pukul 14.30, tetangga korban yang ingin memanggil Tiara bermain melaporkan kepada Ketua RT setempat dan langsung mendatangi rumah tersebut," terang Harry.

Setelah memasuki rumah, Ketua RT setempat membuka pintu kamar depan dan melihat tiga orang di atas tempat tidur tanpa ranjang dalam posisi telungkup berpelukan dan sudah tidak bernyawa.  

"Warga lainya mengecek, di kamar belakang melihat saudara Muktar alias Habib dalam kondisi kritis dengan luka robek di perut dan leher," pungkas Harry.

Anggota Polres Kota Tangerang bersama Ketua RT setempat membawa korban yang masih kritis ke rumah sakit.

Aparat masih melakukan oleh TKP dengan memasang garis pembatas di rumah korban, di komplek Taman Kota Permai Blok B6 nomor 6, Periuk, Tangerang. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya