Berita

Pertahanan

Wakasal: Sunrise Glory Kapal Taiwan, Membawa Bendera Tiga Negara

SENIN, 12 FEBRUARI 2018 | 17:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman ikut meluruskan kabar soal asal usul MV Sunrise Glory yang mengangkut satu ton methamphetamine atau sabu ke wilayah Indonesia. Menurut dia, kapal tersebut sering berganti nama.

Jika sebelumnya banyak yang memberitakan kapal tersebut berasal dari Singapura, Wakasal meluruskan bahwa kapal itu terdaftar di Taiwan.

"Kapal Taiwan ini sebenarnya bernama Sundamen (sebelumnya ditulis Shun De Man) 66. Sudah diganti nama jadi Sunrise Glory. Sekarang pakai bendara Singapura," kata Wakasal usai konferensi pers bersama Menteri Kelautan dan Perikanan di Gedung KKP, Gambir, Jakarta, Senin (12/2).


Saat penangkapan minggu lalu, juga ditemukan beberapa bendera negara asing seperti Singapura, Malaysia dan Taiwan. Pergantian nama kapal menjadi Sunrise Glory dilakukan saat berada di Malaysia.

"Namun, ada alat keselamatan yang namanya tidak bisa diubah. Kalau alat keselamatan ini digunakan, sinyal SOS dengan nama Sundamen 66 akan muncul. Ini sama sekali tidak bisa diubah dan menjadi bukti," ujar mantan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat itu.

Saat pengecekan dokumen-dokumen kapal, Sunrise Glory tertulis sebagai kapal penangkap ikan. Namun, saat dicek langsung sama sekali tidak ada aktivitas penangkapan ikan serta bau amis ikan pada kapal tersebut.

"Nahkoda kapal Sunrise Glory merupakan nahkoda kapal Wanderlust yang pernah ditangkap sebelumnya di Cirebon yang mengangkut sabu 1 ton," terangnya.

Sebetulnya, muatan Sunrise Glory adalah tiga ton narkoba jenis sabu. Tetapi, sekitar 1,3 ton sudah lebih dahulu diturunkan di Perth, Australia.

MV Sunrise Glory tertangkap pada Rabu (7/2), di Perairan Selat Philips, membawa satu ton sabu yang disamarkan di antara tumpukan karung beras.

Tentang negara asal kapal, Central Narcotics Bureau of Singapore (CNB) sudah meluruskan berita tentang penangkapan kapal tersebut.

CNB menegaskan bahwa perahu itu tidak terdaftar di Singapura.

"Kapal itu terdaftar di Kaoshiung, Taiwan, dengan nama Shun De Man No.66. Penyelidikan awal oleh pihak berwenang Indonesia menunjukkan bahwa pada saat intersepsi, sindikat Taiwan telah menggunakan nama fiktif Sunrise Glory untuk kapal dan secara ilegal mengibarkan bendera Singapura," jelas CNB dalam situs resminya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya