Berita

Dunia

6 Menhan ASEAN Satu Suara Soal Kerjasama Terorisme Dan Radikalisme

KAMIS, 08 FEBRUARI 2018 | 04:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

. Menteri Pertahanan dari enam negara di ASEAN satu suara dalam pernyataan bersama soal kerjasama "Our Eyes" yang dibuat di tengah kegiatan ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) di Singapura, Rabu (7/2).

Keenam Menhan negara anggota ASEAN yang menandatangani pernyataan bersama itu adalah Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Wakil Menteri Pertahanan Brunei Darussalam Halbi Mohd Yusof, Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammudin Tun Hussein, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, Menteri Pertahanan Philipina Delfin N Lorenzana, dan Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan.

Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan, kesepakatan tersebut didasari atas persamaan konsep pada sistem serta mekanisme pengamanan, pengawasan serta pananganan berbagai bentuk ancaman dan tantangan terorisme. Mengingat dampak yang ditimbulkan oleh ulah kelompok terorisme, radikalisme, mulai dari merekrut simpatisan dari kalangan publik hingga ide-ide atau gagasan radikal yang mereka sebarkan sudah cukup mengkhawatirkan.


"Berangkat dari hal tersebut, komitmen yang disepakati adalah untuk menjaga stabilitas keamanan terutama pada level kawasan," kata Menhan seperti keterangan yang diterima redaksi.

Bukan hanya itu, sambungnya, pernyataan bersama itu merupakan bentuk komitmen negara-negara ASEAN pada kerja sama melalui pelaksanaan strategic information exchange.

"Kerja sama trilateral yang kita buat, salah satu fokus utamanya untuk mendekteksi keberadaan teroris dan juga meniadakan perompak-perompak trilateral yang selama ini mengganggu stabilitas keamanan negara-negara di ASEAN," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pernyataan bersama itu juga bertujuan untuk merevisi "Strategic Information Exchange" yang sebelumnya digunakan dalam Trilateral Cooperative Arrangement' (TCA) dan dikembangkan dalam Our Eyes.

"Karena kita bersama menangani berbagai bentuk ancaman terhadap keamanan di domain maritim, hingga saat ini kita terus meningkatkan kerja sama melalui pelaksanaan strategic information exchange ini," pungkasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya