Berita

Hasto/RMOL

Hukum

Hasto: Kader PDIP Yang Jadi Anggota PKI Langsung Dipecat

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 16:48 WIB | LAPORAN:

Sekertaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tidak memiliki kaitan apapun dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal itu disampaikan Hasto saat menjadi saksi dalam perkara ujaran kebencian di Ruang Moechtar Koesoemaatmadja 3, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/2).

Menurut Hasto, PKI sudah dilarang di Indonsia. Untuk itu, klaim Hasto, sangat tidak mungkin kader partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menjadi kader PKI.


"Di dalam AD/ART partai kami, kader yang memiliki keanggotaan partai lain saja dipecat, apalagi anggota PKI," tegasnya.

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan cuitan Alfin Tanjung yang menuding 'PDIP 85% isinya kader PKI' adalah fitnah yang keji. Selain merugikan nama baik PDIP, hal tersebut juga menyakiti hati kader-kader PDIP, khususnya yang bergama Islam.

"Lebih dari 92 persen kader PDI Perjuangan beragama Islam," ungkapnya.

Sebelumnya, Politikus PDIP, Tanda Pardamean Nasution melaprkan Alfian Tandjung atascuitannya di twitter "PDIP yang 85 persen isinya kader PKI mengusung cagub Anti Islam"tulisnya dalam akun twitternya @alfiantmf.

Menurutnya, langkah itu ia tempuh sesuai dengan instruksi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Atas instruksi itu, pihaknya lantas melaporkan tuduhan tersebut ke polisi karena merasa tidak ada pandangan komunisme dan PKI di tubuh PDIP.

Pada sidang berikutnya, 6 September 2017, Alfian dinyatakan bebas. Dakwaan jaksa tak terbukti dan dimentahkan majelis hakim.

Belum genap 24 jam menghirup udara bebas, pada hari yang sama Alfian Tanjung kembali ditahan. Ia diterbangkan dari Surabaya ke Jakarta dan ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Pengacara Alfian menyatakan penahanan Alfian terkait dengan kasus pelaporan cuitan di akun Twitter yang mengatakan 'PDIP 85% isinya kader PKI'. Kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya. [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya