Berita

Net

Hukum

Nyanyian Novanto Bakal Ungkap Aktor Lain Di Skandal KTP-El

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 16:43 WIB | LAPORAN:

Dugaan keterlibatan petinggi negara dalam korupsi proyek KTP-el sebagaimana terungkap di persidangan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto menjadi perhatian publik.  

Hal itu seolah menandakan jika proyek KTP-el disusun secara sistematis dan sangat terencana di era pemerintahan sebelumnya.

"SBY telah mengklarifikasi pernyataan dari Mirwan Amir dan Setya Novanto yang akhirnya membuat publik penasaran ingin mencari tahu kebenaran, siapa saja sebenarnya yang terlibat dalam kasus mega korupsi e-KTP apakah SBY atau kesaksian dari Mirwan Amir dan Setya Novanto," ujar Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha kepada wartawan, Rabu (7/2).
 

 
Untuk itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut tanpa tebang pilih.

Menurut Panji, kasus KTP-el sangat menjadi perhatian publik. Pasalnya bukan hanya saja karena kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun melainkan juga melibatkan ketua umum Partai Golkar Setya Novanto. Penyebutan dugaan keterlibatan Presiden RI ke-VI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bamban Yudhoyono (SBY) menambah membuat geger publik.

"Pekerjaan rumah KPK sangat besar dan publik sangat berharap besar pula terhadap peran sentral KPK dalam pemberantasan korupsi. Apalagi kasus tersebut merupakan kasus yang melibatkan para pejabat publik dengan jumlah kerugian negara sangat besar, Jika menilai kasus e-KTP tersebut mengingatkan kasus mega korupsi Hambalang ketika Nazarudin mengungkap satu persatu para pejabat yang terlibat apakah kali ini motif yang sama akan digunakan oleh Novanto yang mengajukan diri menjadi justice collaborator untuk mengungkap para koruptor yang terlibat kasus e-KTP," demikian Panji. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya