Berita

SBY/RM

Hukum

SBY: Saya Bisa Kalah Kalau...

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 20:34 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan langkahnya melaporkan pengacara terdakwa korupsi pengadaan KTP-El, Firman Wijaya, merupakan bentuk jihad dalam mencari keadilan.

SBY mengaku tahu isi hati para kader Demokrat yang ragu pelaporannya ini akan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Ini lantaran pelaporan serupa atas mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, jelang Pilkada DKI Jakarta tahun lalu juga jalan di tempat.

Kala itu, Antasari meminta SBY untuk mengaku sebagai orang yang merekayasa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, yang kemudian membuat Antasari mendekam di penjara.


“Ada yang bertanya, apakah pengaduan Pak SBY sebagai warga negara ditindaklanjuti oleh Polri? Seperti pertanyaan banyak kader, mengapa sudah satu tahun aduan saya tentang pernyataan Antasari dulu tidak ada kelanjutan yang jelas," ujar SBY dalam jumpa pers di Kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (6/2).

Menjawab keraguan itu, SBY mengaku masih percaya dengan aparat penegak hukum. Dia percaya para penegak hukum bisa mendengar dan menindaklanjuti aduannya itu.

“Saya masih percaya pada Kabareskrim, Kapolri, dan Presiden Joko Widodo. Mudah-mudahan beliau mendengar untuk menindaklanjuti yang saya adukan,” jelasnya.

Namun demikian, SBY mengaku bahwa dirinya bisa menang dan bisa kalah dalam kasus ini. Ada sejumlah faktor yang bisa membuatnya kalah.

"Saya bisa kalah kalau yang dihadapi ini konspirasi besar. Jika konspirasi ini bagian kekuasaan dan money power," demikian SBY. [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya