Berita

Ketua Umum Partai Demkrat, Susilo Bambang Yudhoyono, saat konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Selasa (6/2)/RM

Hukum

Mungkin Maksud Setnov Bukan Ibas, Tapi Abas..

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 20:14 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Partai Demokrat tidak mau terlalu serius menanggapi soal nama-nama yang tertera dalam buku catatan terdakwa kasus dugaan korupsi proyek E-KTP, Setya Novanto.

Dalam buku itu tertera nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Dengan nada enteng, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, bahkan meminta wartawan memastikan lebih dahulu apakah benar Ibas tercatat dalam "buku hitam" Novanto.


"Coba tanyakan ke Setya Novanto dulu. Kalau dia bilang itu Ibas, baru kita mengambil langkah. Itu kan bacaannya Abas," kata Ferdinand saat ditemui di Kantor Bareskrim, Gambir, Jakarta, Selasa (6/2).

Kuasa hukum Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu mengaku bahwa pihaknya telah mendengar kabar tak sedap ini. Namun, dia merasa terlalu jauh mengaitkan Ibas dengan kasus E-KTP.

"Apalagi tulisan itu kan sampai sekarang cuma tulisan yang ditebal-tebalin. Kita tidak tahu itu nama siapa. Bisa saja nama Abas," sindirnya.

Ferdinand menjelaskan bahwa saat ini Setya Novanto tengah berusaha agar ditetapkan sebagai justice collabolator (JC) dalam kasus pengadaan E-KTP. Sehingga bukan tidak mungkin mantan Ketua Umum Golkar itu mau melakukan segala cara.

"Memang kami akui ada beberapa nama (politikus) Demokrat disebut. Tapi kan Ibas waktu itu bukan di Komisi II,  jadi yang ditulis itu omong kosong saja. Dan itu bukan Mas Ibas," tekannya. [ald] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya