Berita

Nusantara

Polisi Belum Selidiki Longsor Underpass Soetta

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 14:12 WIB | LAPORAN:

. Polisi belum menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum terkait longsornya tembok underpass jalan perimeter Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin sore (5/2).

Padahal, longsor sepanjang 20 meter ke badan jalan itu, mengakibatkan satu mobil tertimpa materi longsoran.

"Kita belum melakukan upaya-upaya. Apakah ada pelanggaan disitu atau mengarah ke perbuatan melanggar hukum," kata Karo Penmas Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (6/2).


Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu beralasan, pihaknya hanya fokus terhadap pertolongan dan pengevakuasian terhadap para korban yang berada di dalam mobil yang terkena longsoran.

"Polri bekerjasama dengan Basarnas dan semua elemen fomus kepada pertolongan korban. Kapolres Metro Soetta juga berada di TKP sejak terjadi hingga saat ini, mengkoordinasi, mengomandoi, aparat kepolisian yang ada disana," tegas Iqbal.

Lebih lanjut, mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut mengungkapkan akan melakukan upaya-upaya penyelidikan. Namun, langkah tersebut baru akan dilakukan setelah semua evaluasi sudah selesai. Teknisnya, dengan mengikat semua stakeholder terkait, agar dapat melihat unsur pelanggaran hukumnya.

"Nanti setelah evaluasi, recovery selesai, Polri akan melakukan penyelidikan. Tentunya bekerjasana dengan stakeholder yang ada, yang berkompeten, apakah ada pelanggaran, apakah ada perbuatan melawan hukum dan lain-lain," jamin mantan Kapolres Jakarta Utara itu.

Selanjutnya Iqbal menyatakan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian sudah memerintahkan kepada semua jajarannya untuk memfokuskan terhadap persiapan-persiapan terkait dengan bencana alam.

"Ingat saat ini kepolisian maksimal dan fokus melakukan perlindungan, pengayoman dan pertolongan. Serta pelayanan kepada masyarakat dimana pun berada," demikian Iqbal. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya