Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bekas Pegawai Facebook Dan Google Luncurkan Kampanye Melawan Kecanduan Teknologi

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 11:42 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan pegawai Facebook dan Google menyatukan suara untuk meluncurkan kampanye untuk memberi tekanan pada perusahaan teknologi agar membuat produk mereka tidak terlalu adiktif dan manipulatif.

"Truth About Tech" adalah gagasan dari Center for Humane Technology, yakni sekelompok mantan karyawan Facebook dan Google yang berdedikasi untuk membalikkan perhatian digital krisis dan menyelaraskan teknologi dengan kepentingan terbaik manusia.

Kelompok non-profit ini didanai oleh Common Sense untuk mempromosikan teknologi dan media yang aman bagi anak-anak.


Kampanye ini akan mencakup materi pendidikan yang ditujukan untuk keluarga yang menyoroti potensi kerugian yang diakibatkan oleh platform digital dan teknik penjajaran untuk mengurangi sifat adiktif teknologi, misalnya mematikan pemberitahuan dan mengubah layar menjadi skala abu-abu.

Kampanye ini juga akan membuat dorongan yang menyerukan pembuat kebijakan untuk mengatur perusahaan teknologi untuk mengembangkan standar desain etis untuk membantu industri ini mencegah kecanduan digital.

Center for Humane Technology dipimpin oleh pakar etika desain Google Tristan Harris dan mantan investor Facebook dan penasihat Roger McNamee.

"Perusahaan teknologi sedang melakukan eksperimen besar-besaran pada anak-anak kita, dan, saat ini, tidak ada yang benar-benar menahan mereka untuk bertanggung jawab," kata CEO Common Sense, James Steyer.

Dia memperingatkan bahwa model bisnis yang menarik perhatian perusahaan teknologi mungkin akan menyakiti perkembangan sosial, emosional dan kognitif anak-anak.

"Ketika orang tua belajar bagaimana perusahaan-perusahaan ini dapat memanfaatkan anak-anak kita, mereka akan bergabung dengan kita dalam menuntut perubahan industri dan memperbaiki praktik-praktik tertentu," sambungnya seperti dimuat The Guardian.

Menurut penelitian oleh Common Sense, remaja mengkonsumsi rata-rata sembilan jam per hari di depan gawai mereka.

Sebuah studi terpisah oleh psikolog Jean Twenge menemukan bahwa pengguna media digital berat 56% lebih mungkin mengatakan bahwa mereka tidak bahagia dan 27% lebih mungkin mengalami depresi. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya