Berita

Israel/Net

Dunia

Kontroversi RUU Soal Holocaust, Polandia Batalkan Kunjungan Menteri Pendidikan Israel

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 11:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa Polandia membatalkan kunjungannya ke negara tersebut di tengah keributan mengenai undang-undang Polandia yang diusulkan yang akan melarang menyalahkan Polandia atas kejahatan yang dilakukan selama Holocaust.

"Darah orang-orang Yahudi Polandia menangis dari tanah, dan tidak ada hukum yang akan membungkamnya," kata Bennett dalam sebuah pernyataan Senin malam (5/2).

"Pemerintah Polandia membatalkan kunjungan saya, karena saya menyebutkan kejahatan rakyatnya. Saya merasa terhormat," sambungnya seperti dimuat The Guardian.


Pembatalan perjalanan Bennett yang dijadwalkan pada hari Rabu terjadi beberapa hari setelah Kementerian Luar Negeri Israel penundaan kunjungan kepala polisi Dewan Keamanan Nasional Polandia yang direncanakan yang akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.

RUU yang diusulkan oleh partai Konservatif dan Hukum Konservatif Polandia menuntut hukuman denda dan hukuman penjara hingga tiga tahun karena dengan sengaja mencoba untuk mengaitkan kejahatan yang dilakukan Nazi Jerman selama pendudukan hampir enam tahun ke negara Polandia secara keseluruhan.

Pemerintah Polandia berpendapat bahwa ini memerangi penggunaan ungkapan seperti "kamp kematian Polandia" untuk merujuk pada kamp Nazi Jerman yang beroperasi di tanah Polandia. Polandia juga berusaha menyoroti penderitaannya sendiri di tangan Nazi.

RUU itu memicu kemarahan di Israel, meningkatkan ketegangan dengan sekutu dekat.

Israel melihatnya sebagai upaya untuk melubangi peran yang dimainkan beberapa orang Polandia dalam pembunuhan orang Yahudi selama perang dunia kedua. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya