Berita

Nusantara

Terpilih Ke Kebon Sirih, Politisi Gerindra Janji Hibahkan 50 Persen Gaji

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 06:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Adi Kurnia Setiadi bernazar akan menghibahkan 50 persen gaji yang diterimanya untuk kegiatan sosial apabila terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu Legislatif  (Pileg) 2019 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Adi saat tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-10 Partai Gerindra di Kantor DPC Partai Gerindra Jakarta Timur di Jalan Kolonel Sugiono, Jakarta Timur, Senin (5/2) malam.

Menurut Adi, hibah penghasilannya itu antara lain bisa digunakan untuk membantu warga kurang mampu, perbaikan rumah ibadah di perkampungan atau santunan anak yatim dan dhuafa.


"Saya bukan Pak Sandiaga Uno yang punya duit Rp 4 triliun, jadi cuma bisa hibahkan gaji 50 persen. Nanti 50 persen lagi untuk keperluan keluarga saya," kata Adi.

Dalam kesempatan tersebut Adi juga mengajak seluruh kader dan pengurus Partai Gerindra Jakarta Timur untuk mendaftar menjadi calon anggota legislatif (caleg).

"Pendaftaran gratis. Tapi untuk biaya kampanye bayar masing-masing," ujar Adi.

Adi juga kembali menekankan kader dan pengurus untuk bekerja keras meraih target perolehan 12 kursi DPRD pada Pileg 2019.

Untuk mencapai target yang diharapkan, ia mengatakan terus mengonsolidasikan kekuatan kader sampai tingkat bawah, seperti yang sudah dilakukannya menyolidan pengurus anak cabang.

Pengurus Gerindra di tingkat "grassroot" (akar rumput), lanjut dia, juga memegang peranan penting sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat hingga lapisan bawah.

"Kalau semua pengurus dan kader di bawah ini bisa mengapresiasi secara positif dan membantu masyarakat, tentunya simpati masyarakat untuk memilih Gerindra meningkat dengan sendirinya," papar Adi.

Tasyakuran itu sendiri digelar secara sederhana yang dihadiri ratusan kader dan pengurus. Dalam kesempatan itu Adi juga membagikan santunan kepada anak yatim.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya