Berita

Ali Sadli/Net

Hukum

Ali Sadli Ngaku Ikut Urus Sengketa Tanah

Perkara Suap & TPPU Auditor BPK
MINGGU, 04 FEBRUARI 2018 | 10:32 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Sadli menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa kasus suap pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Desa dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin itu, Pelaksana Tugas Kepala Auditorat III B itu dicecar mengenai asal harta kekayaan. Ali Sadli diketahui memiliki rumah di kompleks elite dan deretan mobil mewah. Mulai dari Mercedes Benz, BMW, Jeep Rubicon hingga Mini Cooper.

Ali berdalih membeli Jeep Rubicon dari uang perjalanan dinas. "Oh itu cicilan. Semua dari perjalanan dinas saya, Pak. (Beli Jeep) Rp 416 juta total dari uang perjalanan di­nas," katanya.


Ali membeberkan pendapatannya sebagai pegawai negeri sipil BPK sejak 2010 hing­ga 2017 mencapai Rp 2,2 miliar. Selain itu, dia mengaku memiliki banyak pekerjaan sampingan.

"Saya ada usaha angkot," katanya. Dari usaha ini, diper­oleh penghasilan Rp 84 juta per tahun.

Ali juga berdalih hartanya diperoleh dari membuka jasa audit keuangan dan membantu teman-temannya dalam persoalan sengketa tanah.

Pekerjaan sampingan lain­nya, jual-beli besi tua di Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Jadi kadang ada pendapatan lain. Ini memang pendapatan insidentil saja. Ada beberapa yang saya ingat, kadang kerja bareng teman di luar urusan BPK," akunya.

Ali Sadli diduga menyamarkan uang yang diperoleh dari gratifikasi sebagai auditor BPK. Jumlahnya mencapai puluhan miliar.

Uang itu lalu diberikan aset mulai rumah hingga mobil mewah. Ali juga diduga meng­gunakan uang itu untuk mem­biayai sejumlah teman dekat perempuannya.

Jaksa pun menjerat Ali dengan delik pencucian uang karena berupaya menyem­bunyikan asal-usul keka­yaannya yang berasal dari gratifikasi. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya