Berita

Lokasi penemuan bom/CNN

Dunia

Dua Bom Tak Meledak Sisa Perang Dunia II Ditemukan Di Hong Kong Sepekan Terakhir

KAMIS, 01 FEBRUARI 2018 | 14:07 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sejumlah petugas dari unit pembuangan bahan peledak Hong Kong mencoba menggali dan menjinakkan benda yang diduga merupakan bom era Perang Dunia II yang ditemukan dalam "kondisi berbahaya" di lokasi konstruksi pekan ini.

Ini adalah perangkat kedua yang belum meledak yang ditemukan di wilayah tersebut dalam seminggu terakhir.

Bahan peledak baru ditemukan pada pukul 11 ​​pagi waktu setempat pada Rabu (31/1) dekat dengan pusat pameran Hong Kong Convention Center dan Exhibition Centre. Lokasi itu tak jauh dari penemuan bom pertama yang memiliki berat hingga 450 kilogram dan berhasil dijinakkan pada akhir pekan kemarin.


Penemuan persenjataan yang tidak meledak tersebut mendorong polisi untuk menutup beberapa jalan dan mengepung daerah tersebut di lingkungan Wan Chai yang sibuk, dengan toko-toko ditutup dan jalan setapak di dekatnya ditutup saat para ahli memeriksa perangkat tersebut.

Polisi mengatakan sekitar 4.000 orang telah dievakuasi dari daerah Wan Chai.

Bukan hanya itu, beberapa layanan feri lintas pelabuhan juga ditangguhkan.

Petugas pembuangan bom Alick McWhirter mengatakan bahwa perangkat yang baru ditemukan itu adalah tipe bom yang sama dengan yang ditemukan sebelumnya namun lebih sulit ditangani karena sekering yang rusak parah.

"Bom itu dalam kondisi berbahaya, mekanisme sekering rusak parah dan posisi bomnya menyulitkan peralatan kami untuk mendapatkan akses optimal," katanya seperti dimuat CNN.

Menurut arsip militer Amerika Serikat, Korps Angkatan Udara Amerika Serikat mulai mengebom Hong Kong saat berada di bawah pendudukan Jepang pada musim gugur 1942 dan menyerang kota tersebut puluhan kali.

Sebagian besar serangan udara tersebut dilakukan oleh pembom B-24 dan B-25, yang sebelumnya bisa membawa hingga 8.000 pon bom.

McWhirter mengkonfirmasi bom yang baru ditemukan itu berasal dari desain Amerika Serikat. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya