Berita

Tito-Ahok/net

Hukum

Tolak Disamakan Dengan Ahok, Kapolri Ogah Telusuri Pengunggah Videonya

RABU, 31 JANUARI 2018 | 18:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Video Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menjadi viral karena dianggap mendeskriditkan ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah ternyata telah diedit alias dipotong-potong.

Kendati demikian, Mabes Polri enggan untuk menelusuri siapa orang yang mengedit ataupun mengunggah pertama kali video Kapolri itu.

"Kita tidak berpikir sampai sana dulu. Langkah pertama untuk bersilaturahmi tabbayun dengan ormas Islam," kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal, di rumah dinas Kapolri, Rabu (31/1).


Mabes Polri juga menolak istilah Kapolri 'di-Ahok-kan' lantaran videonya diedit. Istilah ini muncul saat kontroversi besar yang menimpa terpidana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017 akibat pidatonya di Kepulauan Seribu yang diunggah ke dunia maya. Video itu kemudian disunting dan ditambahkan teks oleh seorang warganet, Buni Yani.

Hal itu membuat Ahok diserang dengan isu penistaan agama dan kebencian terhadap etnis yang berujung pada kekalahan di Pilgub DKI Jakarta 2017.

Iqbal mengaku, dalam menyikapi viralnya video tersebut Kapolri sangat tenang dan tidak responsif. Kapolri, kata Iqbal lebih memilih untuk menjalin silaturahmi dengan sejumlah ormas Islam demi mengantisipasi situasi dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

“Kapolri tenang, tidak ada reaksi yang reaktif, karena memang orang benar dan jujur tidak akan ada apa-apa,” ujar mantan Kapolrestabes Surabaya itu.

Iqbal menambahkan video yang beredar itu banyak kontennya yang direkayasa sehingga pernayataan Kapolri dalam pidatonya di Pondok Pesantren Anawawi, Serang, Banten Februari 2017 lalu tidak lagi utuh.

Masih kata Iqbal, Kapolri mengatakan demikian karena pada saat itu dalam suasana Pilkada DKI dimana Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok tengah menjadi sorotan umat Islam lantaran ucapannya yang dianggap menistakan agama.

"Bahwa Kapolri memotivasi dan menyampaikan ke seluruh jajaran untuk lebih memperkuat tali silaturahmi untuk semua ormas Islam," demikian Iqbal. [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya