Berita

Net

Hukum

KPK Garap Sejumlah PNS Hulu Sungai Tengah

SELASA, 30 JANUARI 2018 | 13:21 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait suap di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Tengah, Selasa (30/1).

Mereka adalah Bakhri selaku dirut RSUD Damahuri dan Feroxi Faizal selaku PNS Pemkab HST. Saksi lainnya yakni Drajat Tri Wifiyanto, Elfha Yunia Rahman, dan Noorliandi yang merupakan anggota Pengadaan Pekerjaan Pembangunan Ruang Perawatan di RSUD Damanhuri Barabai di bawah pimpinan H.M Pajarudin dengan sekretarisnya Nove Pipin Surya.

"Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DON (Donny Winoto)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Jakarta.


Dalam perkara yang sama, KPK juga meminta keterangan dari kedua tersangka lain yakni mantan Bupati HST Abdul Latif dan Dirut PT Putera Dharma Raya H. Fauzan Rifani sebagai saksi untuk Donny. Sementara Donny akan diperiksa juga untuk tersangka Abdul Latif.

"Yang bersangkutan akan diperiksa dengan kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka ALA (Abdul Latif)," demikian Febri.

Kasus berawal dari operasi tangkap tangan perdana yang dilakukan KPK di tahun 2018. OTT digelar di Pemkab HST dan menjerat sejumlah oknum, termasuk Bupati Abdul Latif. Saat itu, dia bersama tiga orang lain diduga menerima suap terkait proyek pembangunan di RSUD Damanhuri. Abdul Latif dan dua orang itu menerima commitment fee sebesar Rp 3,6 miliar. Uang suap diberikan dalam dua termin.

Sebagai penerima suap Abdul Latif, Abdul Basit dan Fauzan Rifani disangkakan melanggar pasal 12 huruf (a) atau (b) atau pasal 11 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP junto pasal 64 ayat 1 KUHP.

Sebagai pemberi suap, Donny Winoto disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf (a) atau (b) atau pasal 13 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah UU 20/2001 junto pasal 64 ayat 1 KUHP. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya