Berita

M. Rizieq Shihab/Net

Politik

Diprediksi 5 Juta Simpatisan Jemput Kepulangan Rizieq Shihab Di Bandara

SABTU, 27 JANUARI 2018 | 14:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada 21 Februari 2018. Saat ini Rizieq masih berada di Arab Saudi.

Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212, Eggi Sudjana mengatakan sekitar 5 juta simpatisan bakal menjemput kepulangan Rizieq di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada bulan depan.

"Estimasi 5 juta simpatisan Habib Rizieq bakal menjemput kepulangannya di bandara," kata Eggi di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).


Diungkapkannya, dengan banyaknya massa, diyakini tidak akan bisa dibendung jika ada indikasi aparat kepolisian melakukan penangkapan terhadap Rizieq.

Eggi mempredeksi jika itu benar-benar terjadi, akan terjadi ricuh, dan negara akan merugi akibat penutupan bandara.

"Asumsinya, kalau ada jutaan orang, bandara satu hari tutup itu bisa merugi sekitar Rp 9 triliun. Dan kalau itu terjadi jangan salahkan kita, karena kita sudah imbau loh satu bulan, jauh satu bulan. Eh jangan, imam kita mau pulang nih, jangan diganggu," ujar Eggi.

Oleh sebabnya, lanjut Eggi, pihaknya mengimbau kepada Presiden Joko Widodo agar tidak menghalangi kepulangan Rizieq, apalagi sampai memerintahkan Polri untuk melakukan penangkapan.

"Kita tidak ingin takabur, kita ingin membawa pesan perdamaian. Pulang disambut dengan baik, jangan ditahan, kalau ditahan konsekuensinya pasti ada keributan, pasti itu," sebut dia.

Pihaknya juga tidak mau dikatakan mengultimatum pemerintah soal kemungkinan akan adanya eskalasi massa ke bandara jika kepulangan Rizieq terkendala atau terjadi penangkapan. Eggi hanya menghimbau agar Presiden sebagai orang yang memegang kuasa dan bisa menggerakan seluruh personel keamanan untuk sadar bahwa semua adalah sebangsa dan se Tanah Air.

"Bahkan dengan Presiden dan Kapolri seiman dan seislam enggak ada bedanya kita. Tapi kalau mereka menghalangi berarti mereka yang mulai, bahasa Jakarta 'loe jual gue beli'," pungkas Eggi yang berprofesi advokat ini. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya