Berita

Unjuk rasa di Bogota/The Guardian

Dunia

Bogota Larang Pria Berboncengan, Ribuan Pemotor Turun Ke Pusat Kota

SABTU, 27 JANUARI 2018 | 08:40 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ribuan pengendara sepeda motor melakukan demonstrasi telah memblokir jalan-jalan di ibukota Kolombia, Bogota setelah pemerintah kota melarang pria berboncengan sepeda motor.

Aturan itu dibuat sebagai upaya untuk mengatasi kejahatan jalanan yang meningkat di Bogota. Aturan itu sendiri diperkenalkan oleh walikota Enrique Peñalosa dalam upaya mengurangi perampokan, yang mengalami peningkatan 60 persen pada tahun 2017 di Bogota.

Aturan ini berlaku untuk sepeda dengan volume silinder di atas 124cc di lingkungan pusat kota. Aturan ini juga hanya berlaku untuk pria.


"Saya tidak ingin membatasi penjualan sepeda motor namun peningkatan kejahatan yang dilakukan oleh pembonceng sepeda motor telah membuatnya sangat diperlukan." kata Peñalosa di akun Twitternya seperti dimuat The Guardian.

Langkah itu memicu protes dari kalangan pemotor di Bogota. ribuan pemotor mengerumuni pusat kota untuk memprotes larangan tersebut dan bentrok dengan polisi yang dibalas dengan tembakan gas air mata.

Para pengendara sepeda motor di kota tersebut mengklaim bahwa mereka secara tidak adil mengalami stigmatisasi. Banyak yang bekerja sebagai kurir dan pengiriman.

Ini bukan kali pertama pemotor menjadi sasaran pertarungan melawan kejahatan Kolombia.

Pada tahun 1980an dan awal 90an, Pablo Escobar, penguasa obat Medellin yang ditakuti, membangun jaringan pembunuh motor yang membunuh ratusan petugas polisi, serta politisi dan saingan bawah tanah.

Pada tahun 2014, Medellín kemudian melarang orang naik sebagai penumpang sepeda motor antara jam 8 pagi sampai tengah malam. Pemerintah kota mengatakan bahwa tindakan tersebut telah menyebabkan penurunan drastis dalam pembunuhan oleh pengendara motor.

Aksi protes tersebut mendapat banyak dukungan dari Bogotanos atau warga Bogota dan bersimpati dengan para pemrotes. Mereka menyalahkan meningkatnya perampokan jalanan karena polisi yang buruk. [mel]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya