Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar tak akan mentolelir jika pasangan calon yang kalah memanfaatkan gerakan separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk membuat kekacauan.
"Jadi apabila ada pihak yang ingin mengacaukan tetap kita tindak, upaya proaktif preventif," kata Boy disela-sela Rapim Polri, di PTIK, Jakarta, Rabu (24/1).
Untuk mencegah hal tersebut, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan para penyelenggara serta meminta dukungan kepada para tokoh masyarakat, tokoh adat, Kepala Suku agar ditanamkan bagaimana tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
"Kamijuga menanamkan kepada para pasangan calon jangan hanya siap menang saja, kita harus meminta kepada mereka untuk siap kalah dan melaksanakan secara, jujur dan adil, artinya mereka harus taat kepada mekanisme dan mereka harus juga melaksanakan pesta demokrasi dengan fair," ujarnya.
Pasalnya menurut Boy, kecenderungan meobilisasi massa itu tidak lepas dari mereka yang terkait langsung yaitu pasangan calon (paslon) dan tim sukses (timses).
"Kesadaran Paslon dan timses untuk melaksanakan Pilkada secara demokratis dan damai ini sangat kita harapkan," kata Boy.
Oleh karena itu, masih kata Boy, komitmen-komitmen antar dari berbagai pihak terutama para timeses dan paslon dapat memberikan pemahaman dan bimbingan agar massa tidak bersikap anarkis.
"Kita proaktif buka jaringan komunikasi dengan mereka dan kita ikut sertakan tokoh-tokoh di sini tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat," demikian Boy.
[san]
