Bekas Country Manager HP Enterprise Services, Charles Sutanto Ekapradja punya tujuan khusus beberapa kali bertemu Setya Novanto yang menjabat ketua Fraksi Golkar saat proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (KTP-el) bergulir.
Charles mengaku bertemu Novanto agar dalam pekerjaan pengadaan proyek e-KTP tidak dipersulit.
"Iya, tujuan saya bertemu untuk mencari blessing," terang dia dalam kesaksian di persidangan Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/1).
Charles khawatir, tanpa restu dari Novanto, dirinya akan dipersulit mendapatkan pekerjaan.
"Pernah kejadian seperti itu, dipersulit," sambungnya.
Walau demikian, Charles memastikan tidak ada imbalan atau uang yang diberikan guna memuluskan rencananya itu. Baik itu kepada Novanto, maupun orang-orang dekatnya saat itu.
Novanto yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar, secara langsung atau tidak langsung mengintervensi proses penganggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam proyek e-KTP tahun 2011-2013.
Setya Novanto bersama-sama dengan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, diduga mengatur proses penganggaran di DPR. Selain itu, mengintervensi proses pengadaan barang dan jasa dalam proyek.
Menurut jaksa dalam dakwaannya, perbuatan Novanto diduga telah memperkaya diri sendiri sebesar 7,3 dolar AS. Kemudian, memperkaya orang lain dan korporasi, serta merugikan negara Rp2,3 triliun.
[wid]