Berita

Lapor Kasus Buton Selatan/RMOL

Hukum

Polri Masih Berhutang Dua Kasus Pilkada 2017 Di Buton Selatan

MINGGU, 21 JANUARI 2018 | 02:21 WIB | LAPORAN:

Pilkada serentak 2018 tinggal menghitung bulan. Tapi sayangnya masih ada dua kasus terkait Pilkada Buton Selatan (Busel) pada tahun 2017 yang belum juga diselesaikan Polri.

Dua kasus tersebut adalah dugaan pemindahan KTP di kantor KPU Busel dan dugaan ijazah palsu La Ode Arusani di SMPN Banti, Tembaga Pura-Mimika.

Pelapor dugaan pemindahan KTP dan ijazah palsu La Ode Arusani, Abdul Manan mengaku pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Polres Buton dan Polda Sultra.


"Keterangan yang kami dapatkan, polisi mengatakan bahwa pemeriksaan alat bukti dan seluruh saksi-saksi atas dua aduan ini sudah selesai. Tapi masih belum bisa dipastikan kapan waktu pelimpahannya ke Kejaksaan," kata Abdul Manan yang merupan bakal calon bupati Buton Selatan jalur independen itu kepada wartawan, Sabtu (20/1).

Dugaan Ijazah palsu La Ode Arusani, imbuh dia, masih menunggu pengiriman BAP dari Polda Sultra ke Mabes Polri. Sedangkan aduan pemindahan KTP di Kantor KPU Busel perlu pelaksanaan gelar perkara di Polres Pasarwajo. Sementara gelar perkara terkait pemindahan KTP balon La Ode Budi di Kantor KPU Busel tertunda karena ada pergantian Kasatreskrim Polres Buton.  

“Kami sudah diinformasi, bahwa Kasatreskrim baru yang akan adakan gelar perkara atas kasus ini. Masyarakat dan para pemilik KTP masih menunggu,” kata Abdul Manan.

Gelar perkara atas ijazah palsu La Ode Arusani kata dia sebetulnya sudah terlaksana di Direktorat Wassidik-Mabes Polri, pada 20 November 2017 lalu. Tindak lanjutnya adalah perbaikan keterangan saksi-saksi atas dugaan pembuatan ijazah palsu tersebut di Polres Mimika.  

“Perbaikan BAP di Polres Mimika sudah dikirim ke Wassidik–Mabes Polri, tinggal BAP dari Polda Sultra belum tiba. Janji Direskrim Polda Sultra akan dikirim juga setelah BAP dari Polres Mimika selesai,” kata Abdul Manan.

Hingga saat ini banyak pihak yang memantau kasus ini. Ormas Kibar Indonesia dan Masyarakat Pencari Keadilan Buton Selatan sudah mengirim surat ke Kapolri agar kasus ini cepat diselesaikan. Menurut Abdul Manan, sangat disayangkan belum juga selesainya dua kasus pada Pilkada Buton Selatan tahun 2017, sementara tugas pengawalan Pemilukada 2018 sudah di depan mata. [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya