Berita

Net

Politik

5 Fraksi Setuju Perilaku LGBT? PKS: Yang Tahu Cuma Pak Zulhas

SABTU, 20 JANUARI 2018 | 22:49 WIB | LAPORAN:

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini enggan menanggapi lebih jauh soal pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang menyebut bahwa ada lima fraksi di DPR RI yang menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

Pasalnya, menurut dia, yang tahu benar soal informasi tersebut adalah Zulkifli Hasan sendiri.

"Yang tahu Pak Zulkifli sendiri. Silahkan tanya sama beliau," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/1).

Pria yang akrab disapa Ustadz Jazuli ini nampaknya tak percaya bahwa ada lima fraksi yang setuju dengan perilaku menyimpang itu. Makanya dia meminta semua pihak untuk, tentu saja termasuk Zulkifli Hasan untuk mengeluarkan pernyataan berdasarkan informasi dan data yang akurat.

"Saya cuma berharap sebaiknya setiap pernyataan harus ada sumber yang akurat," pungkasnya.

Saat ini Panitia Kerja (Panja) Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) memang tengah menggodok revisi UU KUHP. Salah satu isu yang mengemuka dalam pembahasan itu adalah perlunya pasal yang mengatur soal pelarangan atas perilaku LGBT.

Jazuli sendiri sudah memerintahkan semua anggotanya di Panja UU KUHP untuk memperjuangkan larangan atas perilaku LGBT.

"Sejak awal kami konsisten dengan sikap penolakan perilaku LGBT. Semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab moral dan agama agar bangsa ini terhindar dari perilaku yang merusak dan tidak beradab," tegas Ustadz Jazuli.

Diketahui, sebelumnya, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa ada lima fraksi di DPR RI yang menyetujui perilaku LGBT. Namun pria yang akrab disapa Zulhas itu enggan mengungkapkan apa saja nama kelima fraksi itu.

"Di DPR saat ini dibahas soal undang-undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Saat ini sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT," ungkap Zulhas.[dem]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya