Berita

Foto/Net

Hukum

Jabar Dan Jatim Masuk Daerah Rawan Konflik Pilkada

SABTU, 20 JANUARI 2018 | 03:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat masuk kedalam daerah rawan konflik Pilkada serentak 2018.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan hasil pemetaan yang dilakukan Polri, kedua daerah tersebut diprediksi memiliki tingkat kerawanan tinggi.

Menurut Setyo, masih ada lagi daerah yang masuk dalam daftar memiliki tingkat kerawanan saat proses Pilkada. Saat ini pihaknya sedang menunggu keputusan KPU terkait calon yang akan ditetapkan dalam 171 daerah Pilkada.


"Saat ini masih ada beberapa yang ditengarai menjadi daerah yang rawan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat. Tapi nanti akan dilihat dan analisis lagi ketika KPU sudah menentukan calon-calon itu," ujar Setyo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/1).

Setyo menambahkan, fokus utama Polri dalam memantau pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di 171 daerah itu yakni adanya konflik politik identitas yang masih mewarnai pemilihan kepala daerah. Polri, juga terus berkoordinasi dengan stakeholder dan lembaga penyelenggara pemilu untuk menentukan langkah antisipasi pengamanan tahapan Pilkada.

"Jadi kita perlu ekstra keras untuk mengantisipasinya," ujar Setyo.

Lebih lanjut Setyo mengigatkan agar  anggota Polri selalu menjaga netralitas. Salah satu contoh yakni tidak melakukan swafoto dengan pasangan calon kepala daerah tertentu dan mengunggahnya ke media sosial.

"foto-foto selfie dengan calon itu tidak diperkenankan, nanti akan dikenai kode etik," tutup Setyo. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya