Berita

Mohammad Iqbal/Net

Hukum

Tim Siber Polri Buru Akun Pengancam Bunuh Jokowi

JUMAT, 19 JANUARI 2018 | 10:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polri tidak menolerir perbuatan yang mengancam simbol negara seperti presiden.

"Presiden itu simbol negara, kewibawaan negara. Pergerakan presiden saja harus ada pengamanan khusus, kalau ada yang ancam, di mana pun baik di medsos akan tentunya pasti melakukan penyelidikan-penyelidikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jumat (19/1).

Saat ini, pemilik akun Twitter @AchmadBassrofi tengah diburu oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.


"Tim siber kita sudah bergerak, sampai menemukan pemilik akun, dan mempelajari profiling," terang Iqbal.

Iqbal menambahkan, proses hukum ini untuk mencegah pelaku-pelaku lainnya bertindak serupa.

"Dua yang kami cegah. Pertama, mencegah agar tidak ada lagi pelaku-pelaku yang seenaknya melakukan perbuatan pidana. Kedua kami cegah korban-korban yang terprovokasi atau akan terprovokasi," demikian Iqbal.
 
Salah satu akun Twitter @AchmadBassrofi dalam cuitannya mengancam Presiden Jokowi. Akun tersebut menuliskan cuitan balasan milik akun @JajangRidwan19 pada Senin (15/1) pukul 10.43 WIB.

Cuitan balasan yang dibuat oleh akun @AchmadBassrofi itu berbunyi, "Tembak mati Jokowi sampai darah keturunannya memakai mandat utama patriot kepahlawanan para pahlawan pejuang bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Indonesia) sah dan mutlak menjadi pahlawan tunggal negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (Indonesia)."[wid]

 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya