Berita

Foto/Net

Hukum

Advokat Jangan Suka Pamer Harta

Kehilangan Tokoh Panutan
JUMAT, 19 JANUARI 2018 | 10:37 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Hampir semua institusi penegak hukum di Indonesia punya problem yang sama, tidak memi­liki tokoh panutan. Di dunia advokat pernah ada Yap Thiam Hien, di mana kiprah, integritas, dedikasi dan patriotisme dalam penegakan hukum tidak diragu­kan lagi.

"Saat ini kita tidak melihat so­sok seperti itu. Banyak advokat muda yang masuk dengan ber­bagai motivasi. Yang mengkha­watirkan, mereka masuk karena ingin gaya hidup mewah seperti yang dipertontonkan segelin­tir advokat," kata advokat HM Rusdi Taher kepada wartawan di Jakarta.

Akibatnya, lanjut Ketua Dewan Penasihat Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini, ad­vokat tampil bukan semata ingin menegakkan hukum dan kebe­naran, tapi justru ingin meniru hedonisme itu.


Padahal seorang advokat, ujar Rusdi, harusnya memiliki sejum­lah prinsip dasar dalam men­jalankan profesinya. Seperti nasionalisme, di mana dia lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri dan kliennya.

Advokat juga harus mempu­nyai idealisme, yaitu bercita-cita menegakkan hukum yang baik dan benar. Jika seorang advokat lebih mengedepankan idealismenya, maka menurut Rusdi, dia tidak akan mudah menyalahgunakan profesinya sebagai advokat.

Selain itu, advokat juga har­us mempunyai patriotisme, di sampingmenjadi advokat pejuang, juga harus menjadi pejuang advokat dalam menegakkan kebenaran dan kea­dilan. "Advokat harus profe­sional, mengetahui yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan," papar mantan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ini.

Di dunia advokat, ingatnya lagi, yang perlu diperhatikan adalah masalah rekruitmen, dimana tidak semua yang mengi­kuti ujian advokat diluluskan. Karena advokat saat ini posis­inya sejajar dengan penegak hukum yang lain, sehingga kualitasnya harus betul-betul diperhatikan. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya