Berita

Bendera Israel/Net

Dunia

Israel Sambut Baik Langkah AS Tahan Bantuan Untuk Pengungsi Palestina

RABU, 17 JANUARI 2018 | 13:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat respon beragam sejak memutuskan untuk menahan bantuan sebesar 65 juta dolar AS kepada pengungsi Palestina melalui lembaga PBB UNRWA.

UNRWA sendiri diketahui menyediakan layanan sosial, pendidikan dan perawatan kesehatan untuk pengungsi Palestina di Lebanon, Suriah, Yordania, Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) marah dengan keputusna tersebut. Kelompok itu menilai keputusan tersebut menargetkan segmen yang paling rentan dari orang-orang Palestina dan merampas hak-hak pengungsi atas pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan kehidupan yang bermartabat.


PLO menambahkan bahwa pemotongan bantuan juga menciptakan kondisi yang akan menghasilkan ketidakstabilan lebih lanjut di seluruh wilayah dan akan menunjukkan bahwa pihaknya tidak memiliki kesesuaian dalam menargetkan orang yang tidak bersalah.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat itu akan mempengaruhi bantuan vital yang diberikan kepada orang-orang Palestina melalui UNRWA.

"Saya sangat prihatin dan saya sangat berharap bahwa pada akhirnya akan memungkinkan Amerika Serikat untuk mempertahankan pendanaan UNRWA dimana AS memiliki bagian yang sangat penting," kata Guterres.

Respon berbeda datang dari pihak Israel. Duta besar Israel untuk PBB, Danny Damon memuji keputusan Washington tersebut.

"Sudah saatnya absurditas ini berakhir dan dana kemanusiaan diarahkan pada tujuan mereka, kesejahteraan para pengungsi," kata Damon dalam sebuah pernyataan.

Damon percaya bahwa UNRWA menyalahgunakan bantuan kemanusiaan untuk mendukung propaganda melawan Israel dan juga melanggengkan keadaan orang-orang Palestina. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya