Berita

Ilustrasi/net

Hukum

Mabes Polri: Tiga Jenderal Masih Aktif Sampai Penetapan KPU

SELASA, 16 JANUARI 2018 | 14:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mabes Polri kembali menegaskan bahwa para jenderal aktif Polri yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maka otomatis menjadi purnawirawan.

"Nah, sampai dengan tanggal 12 Februari nanti pas penetapan dari KPU, status mereka masih anggota Polri. Ketika tanggal 12 ditetapkan oleh KPU diterima dan dicalonkan tetap, itu akan otomatis purnawiran bukan polisi lagi," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/1).

Saat ini, lanjut Setyo, proses pengunduran diri para perwira tinggi tengah diproses sambil menunggu penetapan calon oleh KPU. Para jenderal itu ditaruh pada jabatan non strktural.


"Tidak ada jabatan yang strategis. Ada jabatan analis, sama saja tidak ada jabatan," terang Setyo.

Tiga jenderal aktif Polri secara resmi sudah diusung oleh partai politik untuk berkompetisi pada Pilkada Serentak 2018, namun belum resmi menanggalkan keanggotaan di Polri.

Mereka adalah, pertama, Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin kini dimutasi sebagai perwira tinggi di Badan Intelijen dan Keamanan Polri dalam rangka pensiun.

Kemudian Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal Anton Charliyan dimutasi sebagai Anjak Utama Bidang Sekolah Pimpinan Tinggi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri.

Terakhir, Komandan Korps Brigade Mobil Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail dimutasi sebagai analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korps Brigade Mobil Polri.

Setyo berharap para jenderal tersebut tidak menggunakan pengaruh pangkatnya untuk kepentingan Pilkada.

"Moga-moga tidak, karena beliau sekarang sudah dimutasikan, tidak menjabat kewilayahan maupun strategis," kata dia. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya