Berita

RMOL

Hukum

Abdul Malik PKB: Silakan Tanya Ke Penyidik

SELASA, 16 JANUARI 2018 | 13:14 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Malik Haramain enggan membeberkan keterangan yang diutarakannya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Abdul Malik menjalani pemeriksaan KPK guna melengkapi berkas perkara tersangka korupsi proyek KTP-el Anang Sugiana Sudihardjo.

"Saya memenuhi panggilan penyidik. Saya dipanggil sebagai saksi atas nama Pak Anang," kata dia usai diperiksa di Gedung KPK Jakarta, Selasa (16/1).


"Karena saya sebagai saksi menurut hukum saya tidak boleh menjelaskan pada publik apa yang ditanyakan. Jadi, silahkan tanya ke penyidik," sambung Abdul Malik.

Dalam pemeriksaan tadi, penyidik juga sempat menyinggung Anang ke Abdul Malik. Kepada penyidik, mantan anggota Komisi II DPR itu menjelaskan semua yang dia tahu menyangkut Anang.

"Hanya ditanya dan secara tegas saya bilang saya tidak kenal dari dulu sampai sekarang," tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Dalam dakwaan mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, Abdul Malik disebut menerima uang dari proyek KTP-el sebesar USD 37 ribu. Dia juga pernah diagendakan menjalani pemeriksaan pada 8 Januari lalu tetapi mangkir.

Abdul Malik saat ini merupakan calon bupati Probolinggo, Jawa Timur. Dia sudah mendaftar bersama pasangannya HM. Muzayyan. Pasangan itu didukung oleh PKB yang memiliki delapan kursi dan Partai Demokrat dengan satu kursi di DPRD Probolinggo.

Beberapa pekan terakhir, penyidik KPK memanggil kembali anggota dan mantan anggota DPR saat proyek senilai Rp5,8 triliun tersebut berjalan. KPK mendalami aliran uang panas proyek KTP-el yang diduga masuk ke kantong wakil rakyat.

Mereka yang telah diperiksa yaitu mantan Ketua Badan Anggaran Melchias Marcus Mekeng, mantan Wakil Ketua Banggar Olly Dondokambey, Tamsil Linrung, dan Mirwan Amir. Selain itu, penyidik KPK juga memeriksa mantan anggota Komisi II dari Fraksi PDI Perjuangan Yasonna H. Laoly, mantan anggota Komisi II dari Fraksi Hanura Miryam S. Haryani hingga mantan pimpinan Komisi II Taufik Effendi. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya