Berita

Foto/Net

Hukum

Ini Faktor Daerah Jadi Rawan Konflik Pilkada Versi Polri

SELASA, 16 JANUARI 2018 | 04:18 WIB | LAPORAN:

Kepolisian Negara Republik Indonesia telah menganaliais sejumlah daerah rawan konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2018.

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menjelaskan jika dilihat dari peta politik, salah satu faktor yang membuat daerah rawan konflik yakni adanya calon kepala daerah dari partai oposisi melawan cakada dari partai pendukung pemerintah.

Menurut Tito, jika partai oposisi berkoalisi dengan partai pro pemerintah hal itu dapat memberi keuntungan di segi keamanan. Artinya kemungkinan gesekan antar kedua partai pendukung semakin kecil.


"Tempat yang ada head to head dan di situ partai pendukung melawan partai oposisi, itu masuk daerah yang menjadi atensi," kata Tito di gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Lebih lanjut Tito mengatakan saat ini daerah yang masuk dalam kategori rawan konflik Pilkada yakni Kalimantan Barat dan Papua. Hal ini lantaran calon dari partai oposisi bakal bersaing dengan calon dari partai pro pemerintah.

Namun demikian, Tito mengatakan pihaknya telah membuat sejumlah strategi agar potensi konflik tidak terjadi. Personel kepolisian juga telah disiapkan, jika kurang TNI akan ikut membantu mengamankan tahapan Pilkada.

"Kalau kurang saya peritahkan jajaran polri untuk menambah kekuatan, Panglima TNI juga bantu solusi tambahan dari TNI," ujar Tito. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya