Berita

Ilustrasi/net

Hukum

Jaksa Telusuri Aliran Duit Novanto Lewat Money Changer

SENIN, 15 JANUARI 2018 | 18:53 WIB | LAPORAN:

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak percaya dengan klaim Setya Novanto tidak mengenal sejumlah saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara korupsi proyek E-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/1).

Salah seorang Jaksa KPK, Irene Putri, yakin Novanto kenal dengan para saksi mengingat kehadiran mereka tak terlepas dari benang merah peristiwa.

"Enggak ada yang terlepas kok. Memang tadi kami mulai keterangannya dari hilir. Jadi seolah ini cerita-cerita yang terlepas, ini cerita ada sambungannya," kata Irene.

Saksi yang dihadirkan, baik pengusaha money changer dan pengusaha telepon seluler, relevan dengan rangkaian besar pemberian uang kepada Novanto dalam kasus E-KTP.

"Itu sesuai dengan dakwaan kami. Saksi-saksi yang kami panggil hari ini sebenarnya semua terkait dengan dakwaan. Jadi bukan enggak terkait," ungkapnya.

Salah satu keterangan saksi yang penting adalah transfer uang sebesar US$ 1,4 juta ke OEM Investment di Singapura. Saksi Neni selaku pengusaha money changer menyebut transfer dilakukan dalam dua tahap.

"Itu rahasia mereka. Saya kasih harga, mereka kasih cash," ucap saksi.

Belakangan Neni baru mengetahui bahwa uang yang diterimanya berasal dari perusahaan Biomorf Mauritius. Biomorf adalah perusahaan asing milik almarhum Johannes Marliem, si penyedia produk biometrik L1 untuk proyek e-KTP.

Dalam surat dakwaan, perusahaan OEM Investment disebut sebagai milik rekanan Novanto yakni Made Oka Masagung. Pemberian uang ke Novanto terkait proyek E-KTP diduga disamarkan ke beberapa rekening dan money changer. [ald]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya