Berita

Fredrich Yunadi/Net

Hukum

Fredrich Serukan Boikot KPK

SENIN, 15 JANUARI 2018 | 14:55 WIB | LAPORAN:

Advokat Fredrich Yunadi menyerukan pemboikotan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tersangka kasus merintangi penyidikan skandal korupsi KTP-el itu merasa penyidik lembaga antirasuah telah menjeratnya tanpa alasan dan bukti yang jelas.

"Jadi, di sini saya mengimbau advokat seluruh Indonesia boikot KPK," katanya sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/1).


Menurut Fredrich, langkah KPK menjeratnya sebagai tersangka merupakan bentuk kriminalisasi terhadap profesi advokat.

"Mereka sudah melecehkan putusan Mahkamah Konstitusi dan Undang-Undang advokat," ujar mantan pengacara Setya Novanto itu.

Fredrich menjelaskan lagi soal kronologi penangkapan dirinya oleh KPK beberapa waktu lalu. Kata dia, tidak benar tim dari KPK menyebar dan melacak dirinya seharian.

"Itu bohong semua, saya ada di rumah sakit. Kebetulan saya di-check up kemudian datang dijemput," tegasnya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa kedatangan Fredrich guna menjalani pemeriksaan lanjutan.

"FY diperiksa sebagai tersangka," singkatnya dikonfirmasi terpisah.

Fredrich dan dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo ditetapkan sebagai tersangka kasus merintangi penyidikan korupsi KTP-el yang menjerat Novanto.

Mereka diduga memanipulasi data medis Novanto agar bisa dirawat untuk menghindari pemeriksaan KPK pada pertengahan November 2017. Selain itu, Fredrich ditenggarai telah mengkondisikan RS Medika Permata Hijau sebelum Novanto mengalami kecelakaan mobil.

Keduanya dijerat dengan pasal 21 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dalam UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya