Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Satelit Berukuran Tiga Apel Ini Diluncurkan Untuk Pantau Bintang Aneh

SABTU, 13 JANUARI 2018 | 12:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah satelit kecil bernama PicSat diluncurkan pada Jumat (12/1).

Kendati berukuran kecil, namun satelit itu bertugas untuk melakukan pengamatan besar, yakni menyaksikan planet pengangkat eksoplanet yang terdampar di depan bintangnya tahun ini.

Diameter nanosatellite, sekitar 2,3 inci, atau berukuran tiga apel bertumpuk di atas satu sama lain dan menggunakan sekitar daya 5 watt, sama dengan bola lampu ekonomis.


Satelit ini dirancang dan dibangun oleh para ilmuwan dan insinyur di Center National de la Recherche Scientifique dan Observatorium Paris di Prancis.

Satelit akan mempelajari sistem Beta Pictoris, 63,4 tahun cahaya dari Bumi. Bintang Beta Pictoris sangat terang, tapi dikelilingi oleh cakram raksasa yang terbuat dari debu, gas dan puing, sisa formasi bintang.

Bagi para astronom, bintang berusia 23 juta tahun ini cukup muda. Bintang tersebut ditemukan mengorbit oleh planet ekstrasetrasi raksasa pada tahun 2009, dijuluki Beta Pictoris b. Planet ini tujuh kali lebih besar dari Jupiter dan mengorbit bintangnya pada jarak yang sama seperti Saturnus mengorbit matahari kita, meskipun Beta Pictoris b mengorbit di dalam puing-puing.

Jika misi satu tahun PicSat berjalan sesuai rencana, para ilmuwan dapat menentukan ukuran planet yang tepat, suaranya dan komposisi kimianya.

Pada bulan September 2014, peringatan 30 tahun penemuan bintang itu dirayakan di sebuah konferensi di Paris. Para ilmuwan menyadari bahwa planet ini akan melintas di depan bintangnya sekitar musim panas 2017 dan musim panas 2018. Hal itu tidak akan terjadi lagi selama 18 tahun ke depan.

Dan planet ini hanya akan benar-benar menyeberang di depan bintangnya selama beberapa jam. Untuk mengamati transit dan mempersempit waktu saat planet akan lewat di depan bintang, maka perlu dipantau terus menerus. Demikian seperti dimuat CNN. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya