Berita

Ennio Cubillo/Reuters

Dunia

Kosta Rika Tunda Penerbangan Nature Air Di Tengah Penyelidikan Kecelakaan Pesawat

SABTU, 13 JANUARI 2018 | 10:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Badan penerbangan sipil Kosta Rika menghentikan penerbangan lokal Nature Air pada hari Jumat (12/1), dua minggu setelah satu pesawat kecilnya jatuh di dekat pantai wisata dan menewaskan dua pilot Kosta Rika dan 10 warga Amerika Serikat.

Direktur Badan Penerbangan Sipil Kosta Rika Ennio Cubillo menyebut bahwa Nature Air secara preventif menghentikan semua operasi karena beberapa karyawan kunci tidak lagi bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

"Itu tidak ada kaitannya dengan kecelakaan itu," kata sumber penerbangan sipil lain yang enggan disebutkan namanya seperti dimuat Reuters.


Dalam kecelakaan lalu, direktur pelatihan percontohan Nature Air meninggal dalam kecelakaan di Malam Tahun Baru di dekat kota pantai Punta Islita. Co-pilot juga terbunuh, bersama dengan lima keluarga dari New York.

Manajer operasi Nature Air berhenti minggu ini dan direktur keamanan udara meminta cuti.

"Nature Air saat ini tidak memiliki struktur manajemen yang andal dan efektif untuk menjamin pelaksanaan operasi udara yang aman," kata surat dari Cubillo, yang mengatakan bahwa penyelidikan tersebut bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Penyidik ​​menganalisis kondisi cuaca pada saat kecelakaan, kemungkinan kegagalan mekanis dan kesalahan manusia untuk menentukan apa yang menyebabkan Cessna 208B Grand Caravan terjatuh dari langit sesaat setelah lepas landas.

Awal pekan ini, pihak berwenang Kosta Rika menggerebek kantor Nature Air dalam apa yang mereka gambarkan sebagai operasi rutin untuk mengumpulkan informasi. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya