Berita

Dunia

Dubes AS Untuk Belanda Tarik Ucapan Soal Kekacauan Muslim

SABTU, 13 JANUARI 2018 | 10:33 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Duta Besar Amerika Serikat yang baru untuk Belanda pada hari Jumat (12/1) mencabut komentarnya yang mengatakan bahwa politisi Belanda telah diturunkan karena kekerasan Islam.

Hal itu dilakukannya setelah mendapat kecaman atas ucapannya dari wartawan Belanda.

"Itu adalah pernyataan yang salah, itu salah," kata Duta Besar Peter Hoekstra kepada surat kabar De Telegraaf dalam sebuah wawancara eksklusif mengenai pernyataannya tahun 2015 lalu.


Dia menambahkan bahwa itu jelas itu adalah pernyataan yang tidak akurat.

"Yang itu mengejutkan saya secara pribadi. Karena meski Anda tahu ada masalah lain di negara lain di Eropa, Anda tahu bahwa keadaannya tidak ada," sambungnya seperti dimuat ulang Channel News Asia.

Sebagai informasi, Hoekstra adalah mantan anggota parlemen Republik yang dipilih oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mewakili Amerika Serika di Belanda.

Tapi hari-hari pertamanya di pekerjaan tersebut diisi oleh sebuah perselisihan setelah video dirinya muncul saat dia memberikan komentar dalam konferensi tahun 2015 yang mengklaim bahwa imigran Muslim telah mengubah sebagian negara menjadi "no-go zones".

"Gerakan Islam sekarang telah sampai pada titik di mana mereka telah membuat Eropa kacau, kekacauan di Belanda, ada mobil yang terbakar, ada politisi yang sedang dibakar," katanya di video tersebut. Hal itu membuat geram sebagian warga Belanda. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya