Berita

Trump/Net

Dunia

Uni Afrika Desak Trump Minta Maaf Atas Komentar Rasis

SABTU, 13 JANUARI 2018 | 07:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Uni Afrika, organisasi yang mewakili negara-negara Afrika mendesak agar Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta maaf atas kata-kata kasar yang dibuatnya.

Misi Uni Afrika di Washington DC mengaku terkejut, cemas dan marah ketika Trump menggunakan kata kasar shitholes untuk menyebut negara-negara di benua Afrika.

Ucapan Trump diduga dibuat saat anggota parlemen mengunjunginya pada hari Kamis (11/1) kemarin untuk membahas sebuah proposal bipartisan yang akan memberlakukan pembatasan baru mengenai imigrasi.

Trump dikatakan telah mengatakan kepada mereka bahwa alih-alih memberikan tempat tinggal sementara kepada warga negara yang terkena bencana alam, perang atau epidemi, Amerika Serikat seharusnya memilih migran dari negara-negara seperti Norwegia.

"Mengapa kita memiliki semua orang dari negara-negara shithole disini?" begitu kata Trump dikutip Washington Post.

Senator Demokrat Dick Durbin yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa Trump merujuk pada imigran yang memiliki status Temporary Protected Status (TPS) dari El Salvador, Honduras dan Haiti. Namun Durbin juga menyebut bahwa Trump menyebut negara-negara Afrika shitholes beberapa kali dengan bahasa rasis.

Menanggapi hal tersebut, Uni Afrika menilai Trump salah memandang warga Afrika.

"Sementara mengungkapkan keterkejutan, kekecewaan dan kemarahan kami, Uni Afrika sangat percaya bahwa ada kesalahpahaman besar di benua Afrika dan rakyatnya oleh Pemerintahan saat ini," begitu keterangan dari misi Uni Afrika di Amerika Serikat.

"Ada kebutuhan serius untuk dialog antara Pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara Afrika," tambahnya seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya