Berita

Hukum

Buru Penipu Bisnis Online, Bareskrim Bentuk Satgas E-Commerce

JUMAT, 12 JANUARI 2018 | 17:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri membentuk Satgas e-commerce. Satgas tersebut bakal diketuai oleh Kesubdit II Ditsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Asep Safrudin.

"Karena sekarang banyak kerawanan. Kita tahu financial teknologi (fintek) ada beberapa celah digunakan orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Karena disitu banyak terjadi transaksi secara digital yang tentu Polisi harus hadir," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/1).

Belum lagi, kata asep soal jual beli barang elektronik semisal Handphone, asal Batam. Menurut data, ungkap Asep, dalam empat bulan saja kerugian karena penipuan dalam bisnis online ditaksir sebesar Rp 2,2 miliar.


"Maka untuk mengantisipasi itu kami perlu mengawasinya," kata Asep.

Satgas ini nantinya akan menggandeng institusi lainya seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia dan Asosiasi Finansial Teknologi ataupun Ikatan Digital Ekonomi yang ada.

"Termasuk vendor penyedia jasa Online Shop, kita akan rangkul juga," jelas Asep.

Untuk korban penipuan e-commerce yang ingin melakukan pengaduan rencananya Satgas ini akan membuat satu aplikasi. Namun, hal ini hanya sebagai databese Satgas saja. Masyarakat tetap membuat laporan resmi kepada Polisi.

"Tetap, tapi menginformasikan dulu baru ditindak lanjuti dengan buat LP Bareskrim," pungkas Asep.

Meski demikian, lanjut Asep dalam menindak pelaku kejahatan e-commerce ini sedikit sulit, pasalnya pelaku bisa dengan mudah menghilangkan identitas atau menyamarkan identitasnya. Namun dengan kerja sama antar stakeholder, polisi dapat memonitor pergerakan akun e-commerce para pelaku.

"Memang disitu kita ada kesulitan pelaku menghilangkan identitasnya. Tapi kita sampaikan kepada pelaku atau operator ada teknik dari mereka misal jual barang A satu kali ternyata melakukan penipuan lalu berikutnya tidak bisa masuk lagi tapi kan bisa berganti nah itu kita kerjasama memonitor akun itu," demikian Asep. [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya