Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kelalaian Jadi Penyebab Empat Bayi Baru Lahir Meninggal Di RS Ternama Korsel Ini

JUMAT, 12 JANUARI 2018 | 14:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kondisi kebersihan yang buruk di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit swasta di Seoul Korea Selatan membunuh empat bayi yang baru lahir dalam dua jam pada bulan Desember lalu.

Hasil investigasi polisi yang dirilis hari ini (Jumat, 12/1), menemukan bahwa tes darah pada empat bayi prematur menunjukkan bahwa mereka semua terinfeksi dengan bakteri resisten obat yang sama, yang mengakibatkan syok septik.

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul dalam keterangan merujuk pada hasil penyelidikan National Forensic Service, menyebut bahwa semua bayi yang tewas menunjukkan perubahan drastis dalam detak jantung mereka dan perutnya membengkak.


"Sangat jarang kematian oleh infeksi bakteri terjadi pada waktu yang hampir bersamaan," kata NFS seperti dimuat Channel News Asia.

Dalam kasus ini, lima staf medis yang terdiri dari dua dokter dan tiga perawat di Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha akan dituduh melakukan pembunuhan tanpa disengaja karena kelalaian atas kematian tersebut. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya