Berita

Protes di Pakistan/Al Jazeera

Dunia

Gelombang Protes Pembunuhan Gadis Kecil Zainab Belum Redam Di Pakistan

JUMAT, 12 JANUARI 2018 | 12:35 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sejumlah orang terus melakukan aksi unjuk rasa atas pembunuhan seorang gadis berusia tujuh tahun di kota Kasur Pakistan tengah.

Pengunjuk rasa memblokir jalan utama ke kota, sekitar 50 km sebelah selatan kota timur Lahore, menggunakan traktor dan blok semen besar, dan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah (Kamis, 11/1).

Mereka meneriakkan keadilan untuk Zainab, bocah perempuan 8 tahun yang jasadnya ditemukan di tempat pembuangan sampah (Rabu, 10/1) setelah hilang selama empat hari.


Dia merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh seorang pelaku yang sampai saat ini masih belum ditangkap.

Cuplikan CCTV menunjukkan bahwa Zainab dibawa ke sebuah jalan di dekat rumahnya oleh seorang pria tak dikenal.

Pada hari Kamis, polisi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka masih menyelidiki petunjuk, setelah menginterogasi 227 orang sehubungan dengan kasus tersebut.

Pemerkosaan dan pembunuhan Zainab Ansari merupakan kasus ke-12 di distrik Kasur sejak tahun lalu.

Menurut organisasi perlindungan anak-anak non-profit Sahil, Pada paruh pertama tahun 2017, setidaknya 1.764 kasus penganiayaan anak dilaporkan terjadi di seluruh Pakistan, setidaknya 65 persen di antaranya terjadi di provinsi Punjab, tempat Kasur berada.

Berbicara kepada Al Jazeera, ayah Zainab, Malik Amin Ansari, mengatakan bahwa dia telah melihat banyak pemimpin politik mengunjunginya karena pembunuhan anaknya menjadi lebih menonjol, namun hal itu tidak cukup dilakukan untuk mencegah agar kejahatan semacam itu tidak terjadi.

"Anak-anak tidak keluar dari rumah mereka, bagaimana kita bisa bekerja dan melindungi anak-anak kita di jalanan untuk pergi ke sekolah? Pertarungan cepat harus dilakukan, tindakan seperti ini tidak dapat dibiarkan tidak terselesaikan. Kita membutuhkan semua anak perempuan kita dan semua anak aman," katanya.

Kematian Zainab memicu kemarahan masyarakat setempat yang kemudian menggelar aksi unjuk rasa. Pada hari Rabu (9/1), dua orang tewas ketika polisi melepaskan tembakan ke sebuah demonstrasi besar-besaran terhadap pembunuhan Zainab. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya