Berita

Senkaku/BBC

Dunia

Kapal Perang China Berlayar Dekat Pulau Sengketa, Jepang Geram

JUMAT, 12 JANUARI 2018 | 10:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Jepang memanggil duta besar China di Tokyo setelah sebuah kapal fregat atau kapal perang China berlayar dekat pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur, yakni Senkaku atau yang dikenal China dengan nama Diaoyu.

Pulau-pulau kecil adalah salah satu sumber ketegangan antara kedua negara. Pulau-pulau itu sangat berharga karena dekat dengan jalur pelayaran utama, menawarkan tempat memancing yang kaya dan berada di dekat potensi cadangan minyak dan gas bumi.

China secara teratur mengirim kapal-kapal pengawal pantai di dekat pulau-pulau sengketa tersebut, namun mengirim sebuah kapal fregat baru kali ini dilakukan dan merupakan hal yang dianggap serius oleh Jepang.


Jepang mengatakan bahwa kapal perang besar tersebut memasuki perairan bersebelahan di sekitar pulau-pulau pada pukul 11:00 waktu setempat  dan sebuah kapal selam juga terdeteksi di sana, meski tidak memasuki wilayah Jepang. Masih belum jelas kapal selam itu milik negara mana.

Menurut konvensi PBB, zona bersebelahan adalah sebongkah air di samping perairan teritorial suatu negara, di mana negara tersebut dapat melakukan kontrol terbatas.

Jepang mengatakan telah memanggil duta besar China dan mengeluarkan sebuah demonstrasi dengan mengungkapkan keprihatinan serius menyusul hal ini.

Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri Beijing Lu Kang mengatakan bahwa China telah melakukan pengawasan atas kegiatan pihak Jepang dan mengatakan bahwa kepulauan tersebut milik China.

Hubungan antara Jepang dan China memburuk pada 2012 setelah Jepang membeli pulau-pulau yang disengketakan tersebut dari pemilik swasta. Demikian seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya