Berita

Banyak anak perempuan Ghana menyebrang sungai untuk belajar/BBC

Dunia

Remaja Perempuan Ghana Dilarang Seberangi Sungai Saat Menstruasi

JUMAT, 12 JANUARI 2018 | 07:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

. Remaja perempuan di Ghana telah dilarang menyeberangi sungai saat mereka sedang menstruasi.

Larangan tersebut memicu kritik aktivis anak-anak, terutama karena banyak anak perempuan harus menyeberangi sungai untuk mencapai sekolah.

Larangan ini akan berimbas terutama bagi anak perempuan di distrik Upper Denkyira Timur, di wilayah tengah Ghana yang terancam kehilangan pendidikan.

Organisasi ilmiah dan pendidikan PBB, UNESCO memperkirakan satu dari 10 anak perempuan di wilayah tersebut tidak bersekolah karena mereka sedang menstruasi, sementara laporan Bank Dunia mencatat bahwa 11,5 juta perempuan Ghana kekurangan fasilitas pengelolaan kebersihan dan sanitasi yang dibutuhkan.

Duta kebersihan hunian UNICEF ​​Shamima Muslim Alhassan mengatakan kepada BBC Pidgin bahwa perintah tersebut, yang berlaku untuk bagian dari Sungai Ofin, melanggar hak perempuan atas pendidikan.

"Sepertinya para dewa benar-benar kuat bukan?" katanya.

"Terkadang saya berpikir bahwa kita perlu meminta beberapa bentuk pertanggungjawaban dari para dewa ini yang terus melarang banyak hal terjadi, untuk memperhitungkan bagaimana mereka menggunakan kekuatan luar biasa yang telah kita berikan kepada mereka," sambungnya.

Menteri Wilayah Pusat Kwamena Duncan telah memberikan indikasi bahwa dia akan berkoordinasi dengan menteri daerah Ashanti untuk mencari solusi atas hal tersebut.

Sungai Ofin berfungsi sebagai batas antara Ashanti dan Wilayah Tengah. Banyak budaya memiliki mitos dan tabu di daerah tersebut seputar menstruasi.

Di Madagaskar, beberapa wanita diminta untuk tidak mencuci selama periode menstruasi mereka dan di Nepal beberapa wanita terpaksa tidur di gubuk jauh dari keluarga lainnya. [mel]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya