Berita

Hukum

Begini Cara Keponakan Novanto Pindahkan Dolar Dari Singapura Ke Indonesia

KAMIS, 11 JANUARI 2018 | 14:57 WIB | LAPORAN:

. Irvanto Hendra Pambudi menerima uang 2,6 juta dolar AS secara tidak langsung dari perusahaan Biomorf Mauritius. Keponakan Setya Novanto itu menggunakan dua money changer untuk menerima uang dari luar negeri.

Hal itu terungkap dalam kesaksian manager perusahaan money changer Riswan untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (11/1).

Awalnya, Irvanto mendatangi Riswan pada Januari 2012. Saat itu Irvanto mengatakan kepada Riswan memiliki uang dalam mata uang dollar AS di Mauritius yang ingin ditransfer ke Indonesia.


"Dia cerita mau barter dolar. Katanya dia ada dolar, dia mau tukar," jelas Riswan.

Mendengar hal itu, Hakim anggota kemudian mencecar lebih dalam terkait hal tersebut. Hakim pun bertanya apakah pada saat pertemuan tersebut Irvan membawa dolar.

"Enggak (bawa dolar). Dia cerita dia punya dolar di luar ngeri (Singapura), dia enggak mau jual, tapi dia mau terima uangnya di Jakarta dalam bentuk dolar, itu namanya barter. Itu sudah biasa," terang dia.

Riswan kemudian meminta bantuan Komisaris PT Berkah Langgeng bernama Yuli Hara lantaran perusahannya tak memiliki koneksi untuk penukaran uang dari luar negeri ke Tanah Air. Yuli Hara kemudian memberikan beberapa nomer rekening.

"Setelah itu Pak Irvanto saya forward nomor rekeningnya. Pak Irvanto bilang nanti kalau sudah dikirim dikabarin," tuturnya.

Irvan akhirnya mengirimkan uang SGD 2,6 juta itu ke beberapa nomer rekening tersebut. Dari nilai uang tersebut, Riswan mengaku mendapat jatah Rp 100 dari tiap dolarnya.

"Rp 100 per 1 dolar. Saya Rp 60, Bu Yuli Rp 40," ungkap Riswan.

Irvanto diduga kuat terlibat dalam korupsi proyek pengadaan KTP elektronik yang menjerat Novanto sebagai terdakwa. Irvanto disebut-sebut sebagai perantara penerimaan uang panas dari proyek KTP-el.

Dalam dakwaan Novanto, Irvan disebut menjadi perantara penerimaan uang Novanto sebesar 3,5 juta dolar AS, pada kurun waktu 19 Januari 2012-19 Februari 2012. Adapun total uang yang diduga diterima Setnov dalam proyek KTP-el sebesar 7,3 juta dolar AS. Selain itu, Novanto disebut menerima jam tangan Richard Mille seri RM011 seharga 135.000 dolar AS dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dan almarhum Direktur Biomorf Lone LLC Johannes Marliem. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya