Berita

Ayatollah Khamenei/Net

Dunia

Ayatollah Khamenei Singgung Isu Gangguan Mental Trump

KAMIS, 11 JANUARI 2018 | 10:23 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui akun Twitter resminya awal pekan ini.

Dalam rangkaian kicauan di Twitter, Khamenei mengkritik dukungan Trump untuk orang-orang Iran dan menilainya mencoba untuk mengembalikan pemerintahan korup.

"Pejabat Amerika Serikat harus tahu bahwa, pertama, mereka telah melewatkan target mereka, dan jika mereka menargetkan Iran lagi, mereka akan gagal. Kedua, mereka telah menimbulkan kerusakan pada Iran dalam beberapa hari ini, dan mereka seharusnya tahu bahwa ini tidak akan ditinggalkan tanpa respon," begitu kicauan di akun Twitter Khamenei seperti dimuat Newsweek.


Dia juga menyinggung perdebatan mengenai tuduhan baru-baru ini mengenai kesehatan mental presiden.

"Ketiga, orang ini yang duduk di kepala Gedung Putih, meskipun, dia tampaknya orang yang sangat tidak stabil,  dia harus menyadari bahwa episode ekstrim dan psikotik ini tidak akan ditinggalkan tanpa tanggapan," tambahnya.

Diketahui gelombang protes terjadi di Iran dalam beberapa pekan terakhir setelah sebuah anggaran nasional yang bocor menunjukkan kenaikan harga gas dan pemotongan kesejahteraan yang melonggarkan institusi militer dan agama yang mengendalikan sebagian besar ekonomi Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani terpilih kembali pada bulan Mei di sebuah platform yang menjanjikan bantuan ekonomi setelah mencapai kesepakatan nuklir penting dengan Amerika Serikat pada tahun 2015, yang pada saat itu dipimpin Barack Obama, meskipun ada keberatan dari kelompok garis keras di kedua negara.

Namun ketika Trump mengambil alih kekuasaan, dia memimpin oposisi konservatif terhadap kesepakatan tersebut dan melakukan dekrit kesepakatan pada bulan Oktober sambil mengeluarkan lebih banyak sanksi terhadap Iran .

Kemunduran ini terjadi seiring dengan turunnya harga minyak dan merusak upaya ekonomi Rouhani dan membantu memicu demonstrasi baru-baru ini. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya