Berita

Juan Manuel Santos/Net

Dunia

Pemberontak ELN Lanjutkan Serangan, Presiden Kolombia Tarik Negosiator

KAMIS, 11 JANUARI 2018 | 09:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemberontakan ELN Kolombia melanjutkan serangan terhadap instalasi minyak dan angkatan bersenjata Kolombia pada Rabu (10/1).

Pemberontak melakukan tiga serangan bom pada dini hari terhadap pipa minyak Cano Limon, yang mengambil minyak mentah dari ladang minyak Cano Limon, yang dioperasikan oleh Occidental Petroleum Corp, ke pelabuhan Covenas di Karibia.

Pemboman terhadap pipa, yang merupakan yang terpenting di kedua Kolombia, memaksa penangguhan operasi pemompaan.


Selain itu, ELN juga melakukan serangan granat di sebuah pangkalan angkatan laut di provinsi Arauca, melukai dua tentara serta seorang sniper ELN membunuh seorang tentara lainnya.

Perusahaan minyak negara Ecopetrol juga melaporkan adanya serangan terhadap salah satu fasilitasnya di daerah pedesaan di provinsi Casanare.

Serangan itu mengancam masa depan perundingan damai,  hanya beberapa jam setelah berakhirnya kesepakatan gencatan senjata dengan pemerintah.

Perundingan di Quito, Ekuador, telah dijadwalkan untuk dimulai minggu ini setelah sebuah reses terjadi antara Tentara Pembebasan Nasional (ELN) dan pemerintahan Presiden Juan Manuel Santos.

Santos memerintahkan negosiator utamanya kembali ke Bogota setelah serangan tersebut. Hal itu dilakukan untuk mempertimbangkan proses perdamaian yang dimulai awal tahun lalu dalam upaya untuk mengakhiri lebih dari 53 tahun pertempuran.

"Saya menyesalkan keputusan ELN untuk mengaktifkan kembali serangan teroris," kata Santos dalam pidato di televisi seperti dimuat Reuters.

"Pemerintah selalu bersedia memperpanjang gencatan senjata. Entah kenapa, ELN menolak. Dalam keadaan saya memerintahkan kembalinya juru runding utama kami untuk mengevaluasi masa depan perundingan," tegasnya. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya