Berita

Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi/RMOL Jabar

Nusantara

Deddy-Dedi, Pacar Ketinggalan Kereta Hingga Berjodoh

'Jabatan Wakil Gubernur Itu Keinginan Saya'
RABU, 10 JANUARI 2018 | 09:45 WIB

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menceritakan awal dirinya setuju mendampingi Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat 2018 ini, meski bukan sebagai orang nomor satu. Dedi setidaknya punya empat alasan.

"Yang pertama saya pernah menemui Deddy Mizwar setahun setengah yang lalu di rumah dinasnya berdiskusi untuk Pilgub Jabar, dan disitu saya katakan urusan nomor satu dan nomor dua gampang saya bersedia jadi nomor berapa pun, yang tidak boleh itu saya tidak bersedia di nomor tiga," kata Kang Dedi sambil tertawa, diberitakan RMOLJabar.Com, Rabu (10/1).

Alasan lainnya karena orang pertama sudah ada di rumah yakni, istrinya sendiri.


"Saya mau yang kedua karena yang pertama sudah dirumah kan sudah punya ngapain nyari yang pertama kan sudah punya, makannya saya cari yang kedua saja," selorohnya.

Dedi menuturkan saat pertemuan kembali di kantor DPD Golkar, 'kereta' Deddy ternyata dibawa pergi orang.

"Maka lahirlah disitu tagline pacar ketinggalan kereta," ujarnya.

Saat bertemu di Jakarta itulah Deddy baru punya kereta, sedangkan dirinya masih lowong.

"Dia (Deddy) sampaikan mari kita bersama-sama dalam Pilgub Jabar ini," ulas Dedi.

Namun lagi-lagi kereta itu pergi meninggalkan Deddy. Selang beberapa hari tepatnya 27 Desember 2017 pukul 16.00 WIB, Dedi mengaku diberi rekomendasi untuk mencari mitra koalisi.

"Waktu itu saya akhirnya telepon Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara, dan berbicara gimana kalau kita ketemu untuk membangun koalisi, dan saya datang ke tempatnya Irfan Suryanegara kemudian kami bertemu pukul 17.00 begitu bertemu langsung bersepakat," paparnya.

Ia selanjutnya menawarkan kepada Deddy untuk jabatan gubernur mengingat saat bintang iklan tv tersebut sudah menjabat wagub.

"Bapak ini sudah menjadi wakil gubernur masa jadi wakil lagi, saya katakan Bapak Gubernur dulu nanti biar saya belakangan saja yang penting pesan saya adalah berikan ruang untuk bekerja. Jadi jabatan wakil gubernur adalah permintaan saya, karena usia saya masih 46 tahun dan jalan masih panjang," tutur Dedi, menekankan.[wid] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya