Berita

Ilustrasi/Net

Politik

JELANG PILPRES 2019

Koalisi Gerindra-PKS-PAN Punya Kans Usung 4 Nama Ini

SELASA, 26 DESEMBER 2017 | 05:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Gerindra, PKS dan PAN mematangkan koalisi Pilpres 2019 lewat Pilkada Serentak 2018.

Gerindra-PKS-PAN sudah sepakat akan berkoalisi pada Pilkada di lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.

Pemerhati politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan koalisi tiga partai politik ini berpeluang mengusung pasangan capres-cawapres sendiri.


Untuk posisi calon presiden, ada empat nama yang berpeluang. Yaitu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Jelas Iwel, nama Prabowo masih masuk di berbagai lembaga survei, bahkan mantan Danjen Kopassus itu masih menempel elektabilitas petahana Joko Widodo.

"Ditambah, Pak Prabowo masih memiliki keinginan," kata Iwel saat dihubungi redaksi, Selasa (26/12).

Zulkifli meski tidak sebagus hasil survei Prabowo, Anies dan Gatot, dia memiliki kekuatan yaitu sebagai ketum PAN dan ketua MPR RI.

"Pak Zulkifli oleh partainya disuruh maju capres. Sayangnya namanya belum bagus dalam beberapa hasil survei," ujar Iwel.

Sementara Anies dan Gatot dalam beberapa hasil survei memiliki tren positif. Posisi mereka selalu bergantian, kalau Anies yang ketiga (sesudah Jokowi dan Prabowo) maka Gatot yang keempat, dan sebaliknya.

"Empat nama ini punya kans disusung koalisi Gerindra-PKS-PAN," jelas Iwel.

Ditambahkannya, Prabowo, Zulkifli, Anies dan Gatot masih berpeluang mengalahkan Jokowi. Pasalnya, elektabilitas Jokowi sebagai petahanan di berbagai survei pada angka di bawah 50 persen bahkan 40 persen.

"Potensi ini masih besar. Jadi mungkin saja bagi calon lain bertarung dengan Jokowi," demikian Iwel, alumni Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP UI ini. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya