Berita

Airlangga Hartarto/RMOL

Politik

Peneliti ICW: Ketum Golkar Airlangga Hartarto Gunakan Bahasa Bersayap

SELASA, 26 DESEMBER 2017 | 01:20 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Gokar belum bulat memutuskan apakah akan menarik dari dari keanggotaan Pansus Hak Angket DPR terakit KPK atau masih tetap bertahan.

Saat ini, selain Fraksi Golkar ada lima fraksi lain yang menjadi anggota Pansus. Yaitu PDIP, PAN PPP, Partai Nasdem dan Hanura.

Partai beringin yang mengusung slogan 'Golkar Bersih' di bawah kepimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru Airlangga Hartarto, diminta mencabut dukungan terhadap Pansus KPK.


Oleh Airlangga, untuk mewujudkan tagline tersebut, yang paling sederhana adalah mencabut keanggotaan dari Pansus. Tapi, Airlangga mengaku masih akan melakukan komunikasi dan konsultasi dengan fraksi yang lain tentang keberadaan Pansus.

Beberapaka kali Menteri Perindustrian itu juga mengatakan saat ini yang dapat dilakukan yaitu dengan adanya penyelesaian akan Pansus tersebut, apa kesimpulan Pansus.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz mengatakan pernyataan Airlangga tersebut sifatnya lebih pada politis.

"Ini framingnya politik. Bahasa yang digunakan bersayap," ujar Donal dalam sebuah talk show di salah satu stasiun televisi, Senin malam (25/12).

Menurutnya, secara hukum tidak ada masalah Golkar keluar dari kenggotaan Pansus.

"Secara aspek legal tidak ada malasah (keluar). Tinggal ini masalah politik," pungkas Donal. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya