Berita

Ahmad Zainuddin/Net

Kesehatan

Komisi IX: Kampung KB Harus Jadi Solusi Wabah Difteri

SELASA, 26 DESEMBER 2017 | 00:12 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wabah difteri yang meluas di 28 provinsi kian mengkhawatirkan. Ironisnya, wabah ini terjadi saat pemerintah sedang gencar meningkatkan kualitas masyarakat melalui program Kampung Keluarga Berencana (KB).

Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Zainuddin, keberadaan Kampung KB di seluruh Indonesia seharusnya menjadi solusi bagi pencegahan dan pemberantasan wabah difteri.

"Kampung KB ini kan dicanangkan pemerintah Januari 2016 lalu salah satu tujuannya meningkatkan kualitas hidup manusia, termasuk kualitas kesehatan. Sudah berjalan 2 tahun, lantas muncul wabah difteri. Apa kabar Kampung KB?" ujar Zainuddin di sela-sela kegiatan resesnya di Ciracas, Jakarta Timur, akhir pakan lalu, dalam keterangan Senin (25/11).


Politisi PKS ini mengatakan, pencanangan Kampung KB tidak hanya bertujuan untuk pengendalian jumlah penduduk dengan menggencarkan kembali program KB di masyarakat. Lebih jauh dari itu, Kampung KB juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi masyarakat.

"Karena itu disebut Kampung KB, terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan lembaga lainnya. Hanya saja BKKBN menjadi ujung tombak di lapangan. Dan Kampung KB jadi pusat pembentukan dan pengendalian kualitas masyarakat di tingkat bawah," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Zainuddin, keberadaan Kampung KB harus direvitalisasi sesuai fungsi dan tujuan. Apalagi menghadapi wabah penyakit difteri yang kini semakin meluas.

"Dengan jumlah Kampung KB yang sudah terbentuk lebih dari 5 ribu titik seluruh Indonesia, seharusnya wabah ini bisa dicegah sejak dini. Wabah ini membuat kita jadi berpikir ulang tentang efektifitas Kampung KB," pungkasnya.

Hingga triwulan ketiga 2017, sudah 5.505 Kampung KB terbentuk di 4.754 kecamatan di seluruh Indonesia. Hingga 2019, pemerintah menargetkan Kampung KB terbentuk di 7.160 kecamatan seluruh Indonesia. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya