Berita

Hadi-Gatot/net

Pertahanan

Anulir Keputusan Gatot, Hadi Tjahjanto Ingin Memastikan TNI Jauh Dari Politik Praktis

KAMIS, 21 DESEMBER 2017 | 15:58 WIB | LAPORAN:

Langkah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan pembatalan terkait 16 mutasi perwira bisa dipastikan terkait dengan kebutuhan organisasi yang menginginginkan agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dapat terintegrasi dengan visi dan misi serta program yang akan dijalankan.

Demikian disampaikan pengamat militer asal Universitas Padjadjaran (UNPAD), Muradi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/12).

"Selain itu ini juga berkaitan dengan pembenahan internal yang mengarahkan pada kepentingan organisasi yang dalam pemahaman saya ini betkaitan dengan kepentingan organisasi. Sejauh ini langkah tersebut semata-mata untuk kepentingan tersebut," tambah Muradi.

Muradi menambahkan, Panglima TNI juga ingin memosisikan TNI yang profesional. Dengan pembatalan mutasi tersebut Panglima TNI ingin mengintegrasikan apa yang menjadi pijakan bagi kepemimpinannya dengan visi politik pemerintah bidang pertahanan.

Langkah pembatalan tersebut, imbuh Muradi juga diperuntukan untuk mengkaji ulang sejumlah Perwira Tinggi (Pati) agar lebih bisa menyesuaikan dengan visi dan misi Panglima TNI yang baru.

"Bisa jadi 16 pati tersebut akan menempati jabatan yang sama seperti mutasi sebelumnya atau malah lebih stratrgis," kata Muradi.

Atas dasar itu, jika dilihat dari konteks internal organisasi, menjadi wajar jika kepemimpinan yang baru ingin memastikan SDM internalnya dapat selaras dengan kebutuhan untuk mensukseskan programnya.

"Jadi saya kira terlalu jauh juka dianggap ada langkah politis. Ini saya kira semata-mata untuk membenahi internal agar bisa selaras dengan kebutuhan organisasi," ungkap Muradi.

Namun demikian, Muradi tak menampik jika pembatalan mutasi tersebut, berkaitan dengan masuknya tahun politik. Menurut Muradi, TNI yang terkonsolidir dengan baik akan mampu memosisikan TNI yang netral dan profesional.

"Bisa saja Panglima TNI Hadi menilai sejumlah perwira yang dibatalkan tersebut kurang pas dengan kebijakan yang akan dibuatnya berkaitan dengan tahun politik. Sehingga memungkinkan bergeser atau digeser untuk menyesuaikan kebutuhan organisasi," kata Muradi.

Panglima TNI Hadi kata Muradi ingin memastikan agar TNI netral dan profrsional membutuhkan perwira-perwira yang cakap dan mau menegaskan posisi TNI sebagai tentara profesional.

"Jika Hadi mampu melakukan pembenahan internal dalam 3 bulan ini, maka prospek makin tegasnya TNI menjaga jarak dari politik praktis adalah keniscayaan. Oleh sebab itu, bagus bagi Hadi untuk menegaskan posisi TNI dalam konteks tahun politik 2018 dan 2019 untuk netral dan tetap profesional," demikian Muradi.[san]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Tagar #FufufafaAdalahGibran Trending di X

Selasa, 17 September 2024 | 10:06

Heru Budi Bersyukur Tidak Diusulkan jadi Pj Gubernur Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 10:01

Trump Pantang Mundur Meski Hampir Dua Kali Terbunuh

Selasa, 17 September 2024 | 09:57

Berkat Jeruk Bali dan Durian Ekspor Buah Vietnam Hasilkan Rp71,2 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:56

Jurusan Sains Data Tawarkan Peluang Karier Luas di Bidang Industri

Selasa, 17 September 2024 | 09:49

Meta akan Gunakan Postingan Publik untuk Melatih Model AI

Selasa, 17 September 2024 | 09:39

Israel Rekrut 30.000 Migran Afrika Jadi Tentara

Selasa, 17 September 2024 | 09:38

Potensi Kerugian Penambangan Pasir Laut Lebih Gede

Selasa, 17 September 2024 | 09:30

Gerakan Coblos Semua Paslon Kerjaan Segelintir Oknum Relawan Anies

Selasa, 17 September 2024 | 09:20

Makin Moncer, ADHI Sukses Kantongi Kontrak Baru hingga Rp13,6 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:17

Selengkapnya