Berita

Foo: Istimewa

Bisnis

Raih Penghargaan CEO Idaman, Sofjan Hidayat: SDM Jadi Penentu

SENIN, 18 DESEMBER 2017 | 06:27 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

CEO SidoMuncul J. Sofjan Hidayat meraih penghargaan Top 5 Most Admired CEO in Pharmacy Sector atau CEO industri jamu dan farmasi terbaik yang diidamkan dalam ajang Indonesia Most Admired CEO 2017.

Sofjan yang dikenal sebagai arsitek suksesnya distribusi SidoMuncul mendapatkan penghargaan bersama empat orang lainnya di kategori serupa yakni Honesti Basyir dari Kimia Farma, Vidjongtius dari Kalbe Farma, Rusdi Rosman dari Indofarma dan Marlia Hayati Goestam dari Darya-Varia Laboratoria.

Sofjan mendapatkan apresiasi tinggi dari Warta Ekonomi ini setelah melalui riset kuantitatif yang dilakukan melalui pengumpulan data secara online oleh tim penilai dari majalaj ekonomi tersebut. Penyebaran kuesioner secara online dilakukan kepada 17.124 responden dengan kriteria jobseeker dan worker dan dilakukan di lima kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung.


Fadel Muhammad selaku founder CEO Warta Ekonomi mengatakan, salah satu faktor penting yang sangat memengaruhi keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuan adalah karena faktor kepemimpinan. Dalam dunia bisnis, peran seorang Chief Executive Officer (CEO) menjadi arah penentu perkembangan usaha dan masa depan perusahaan dalam mencapai visi dan misi korporasi yang dipimpinnya. Tentunya diperlukan kompetensi khusus, pengalaman yang mumpuni untuk menjadi pemimpin andal di perusahaan tersebut.

Memang, tak jamak, CEO yang piawai dan andal dalam membesut sebuah entitas bisnis sehingga perusahaannya bisa running. Yang terjadi justru tidak cakap dan tidak bermental juara atau tidak fight ketika berkompetisi dengan para kompetitor bisnis dan memiliki dayang saing tinggi, akibatnya kerugian dan yang lebih parah lagi ketika perusahaan menjadi bangkrut. Dalam sebuah usaha rintisan teristimewa, peranan CEO sangatlah krusial.

Menurut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini seorang pemimpin bertanggung jawab atas kegagalan atau kesuksesan sebuah perusahaan. Operasional sebuah perusahaan, pemasaran, strategi, pendanaan, penciptaan budaya perusahaan, sumber daya manusia, perekrutan tenaga kerja, pemutusan hubungan kerja, daya saing, penjualan, hubungan masyarakat dan lingkungan serta jaringan kepada government pun ikut mempengaruhi kinerja korporasi ketika tidak tepat memilih dan menentukan CEO terbaik. Maka seorang CEO bisa dikatakan menjadi urat nadi sebuah entitas bisnis.

Fadel menyebut, Indonesia memiliki banyak pemimpin perusahaan yang andal, namun tidak semua pemimpin menjadi sosok idaman bagi banyak orang. Pemimpin idaman merupakan sosok yang diakui baik reputasi, komitmen, kerja keras, serta kepiawaiannya dalam mengelola perusahaan hingga mampu menjadikan perusahaan tersebut tumbuh dan berkembang hingga menjadi champion.

Indonesia Most Admired CEO Award 2017 menjadi format yang tepat memberikan apresiasi tinggi yang diberikan Warta Ekonomi kepada para CEO Indonesia yang dianggap mampu menunjukkan kualitas, capaian kinerja terbaik, dan citranya sebagai CEO idaman dari kaca mata staf atau karyawan, kolega, lingkungan bisnis maupun sosial serta sudah barang tentu pembaca setia majalah ekonomi ini.

CEO Warta Ekonomi Muhamad Ihsan mengatakan dengan penghargaan ini pihaknya berharap agar para CEO di Indonesia terinspirasi dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan hingga mampu membuat kinerja perusahaan yang dipimpinnya semakin berkembang.

Menurutnya, metodologi untuk menilai dan menentukannya adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan menggunakan desk research untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kinerja perusahaan selama tahun 2017.

"Prestasi yang dicapai oleh perusahaan merupakan cerminan prestasi CEO dalam mengejar target kinerja perusahaan. Hasil desk research ini menjadi bahan awal untuk proses kegiatan riset kuantitatif pada tahap selanjutnya," kata Ihsan dalam keterangan tertulis, Minggu (17/12).

CEO SidoMuncul J. Sofjan Hidayat mengatakan kebutuhan SDM di perusahaannya sangat penting mengingat industri jamu dan farmasi membutuhkan ketelitian dan kecermatan karena produk dihasilkan harus terjamin aman, dipercaya dan berkhasiat. Oleh sebab itu, meningkatkan kualitas SDM dalam menunjang penjualan juga sangat dibutuhkan.

Sofjan harus gesit, tangkas dan sigap dalam bahasa kerennya kreatif dan inovatif membesut perseroan secara terus menerus mengembangkan produk dan ekspansi ke sejumlah negara.

"SDM matang. Diiringi juga dengan pengembangan produk, iklan harus benar, produk harus bagus sehingga penjualan akan optimal. Ini semua harus dipahami oleh seluruh SDM SidoMuncul karena kita tumbuh, berkembang dan besar bersama-sama. Ini barangkali SidoMuncul dinilai sukses memberi nilai dan manfaat. Ini saya katakan dengan prinsip chengli," ungkapnya.

Dalam periode kepemimpinannya, Sofjan juga akan memacu penjualan melalui inovasi produk secara terus menerus. Dia mengaku tidak kesulitan karena sudah berpengalaman selama puluhan tahun memegang PT Muncul Mekar, sebagai distributor utama seluruh produk-produk SidoMuncul.

"Distributor SidoMuncul itu yang pegang saya. Saya pimpin Muncul Mekar selama 41 tahun, jadi pengalaman penjualannya sudah sangat lama, teruji, dan loyal dalam setiap melakukan penetrasi pasar," jelasnya.

Melalui Muncul Mekar, pihaknya terus berekspansi sehingga memiliki perwakilan atau distributor dari Sabang dari Merauke yang jumlahnya mencapai 120-an kantor. Oleh karena itu, Sofjan yakin penjualan semua produk korporasi berkode emiten SIDO ini akan terus tumbuh dari tahun ke tahun. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya